Samarinda (ANTARA Kaltim)- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak seluruh masyarakat di Kaltim, agar melestarikan lingkungan hidup sejak usia dini. Sebab, sudah saatnya para pelajar di usia dini dikenalkan pada lingkungan hidup dan berupaya turut melestarikan lingkungan. Dengan pemahaman tersebut akan menjadi perilaku yang senantiasa mencintai alam dan lingkungan hidup jika mereka kelak menjadi dewasa.

”Karena itu, pelestarian lingkungan hidup bukan hanya dilakukan lingkup pemerintah, tetapi juga harus mendapat dukungan dari pihak sekolah, terutama anak-anak di Sekolah Dasar (SD),” kata Awang Faroek Ishak saat menghadiri kegiatan bersepeda dan gerakan penanaman sejuta pohon di SDN 009, SDN 003 dan SDN 013 Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, Jumat (17/1).

Menurut Gubernur, banyak cara untuk melestarikan lingkungan, contohnya melakukan penanaman bibit pohon dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. ”Makanya saya mengajak seluruh masyarakat di Kaltim, agar melestarikan lingkungan sejak dini. Yang kini telah dilakukan warga sekolah di lingkungan Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda,” kata Gubernur lagi.

Pelestarian lingkungan, terutama penanaman pohon akan menjadi kebanggaan semua masyarakat dan dikenang oleh penerus selanjutnya. Namun demikian, pohon yang hari ini ditanam dan dipelihara, tentu tidak bisa dilihan manfaatnya saat ini. Tetapi, setelah lima tahun baru kelihatan bermanfaat.

Diharapkan, para penerus yang akan datang dapat mengenang upaya yang telah dilakukan para pendahulu untuk melestarikan lingkungan ini.

“Sehubungan dengan itu, saya mengajak seluruh masyarakat, terutama warga sekolah untuk ikut menjaga dan memelihara pohon yang telah kita tanam pada hari ini, agar kelak anak cucu kita dapat merasakan manfaatnya, yaitu menikmati kualitas lingkungan yang semakin baik,” jelasnya.

Menurut dia, Pemprov Kaltim telah mendeklarasikan Kaltim Hijau (Kaltim Green) pada 7 Januari 2010. Melalui Kaltim Green Pemprov Kaltim bertekad untuk membangun Kaltim tanpa mengabaikan kondisi dan kelestarian lingkungan hidup.

Dengan Kaltim Green pula, diharapkan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim berupaya mewujudkan Green Governance yaitu tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan dan Green Development yaitu pembangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan.

“Dengan Kaltim Green kita ingin provinsi ini memperoleh kemajuan setara dengan daerah maju lainnya, tetapi tetap menjaga bahkan meningkatkan kondisi lingkungan hidupnya dengan baik,” jelasnya.

Hingga kini program tersebut mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali dari kalangan kependidikan dan sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi. Bahkan banyak kemajuan, terutama dari aspek penyelamatan lingkungan.

Karena itu, negara-negara di Dunia menaruh perhatian pada Indonesia dengan menjalin kerjasama, antara lain Norwegia yang telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan insentif kepada Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pemanasan global, salah satu provinsi model yang ditunjuk adalah Kaltim.

“Kesempatan tersebut harus kita manfaatkan sebaik mungkin dengan menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang kita ambil dengan berorientasi pada pembangunan rendah karbon. Deklarasi Kaltim Green tersebut antara lain untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan tekad kita semua insya Allah tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan (Green Governance) dan pembangunan rendah karbon (Green Development) dapat kita wujudkan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi mengatakan, sejak 2009 program One Man One Tree (satu orang menanam lima pohon) di Kaltim telah memenuhi target yaitu mencapai 3.684.479 pohon telah ditanam dari target 3,1 juta pohon.

Namun demikian hingga 2014 ini, penanaman terus dilanjutkan dengan dukungan banyak pihak, sehingga diharapkan Kaltim kembali hijau dan daerah ini akan terhindar dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.(Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014