Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi siap menyambut kedatangan jamaah gelombang dua di Madinah untuk menjalankan Arbain atau shalat fardlu dalam 40 waktu atau sekitar delapan sampai sembilan hari.
PPIH Arab Saudi Daker Madinah telah melakukan persiapan di Terminal Hijrah yang berjarak 20 kilometer dari Kota Suci Madinah yang menjadi titik awal pemantauan jamaah haji Indonesia sebelum masuk ke Madinah.
"Insyaallah pada tanggal 10 Juli 2023 jamaah haji Indonesia yang berada di Mekah akan diberangkatkan ke Madinah," kata Kasie Sektor Bir Ali Aruji Maswatu, Sabtu (8/7).
Berbeda dengan Bir Ali di mana jamaah haji turun untuk mengambil miqat, kata Aruji, di Terminal Hijrah jamaah tidak turun dari bus namun kelengkapan dokumen jamaah akan dicek oleh muassasah.
"Setelah bus tiba di Terminal Hijrah, sopir akan menyerahkan paspor jamaah yang telah dikumpulkan ke muassasah di loket-loket. Selanjutnya muassasah akan memvalidkan dan mengeluarkan tasreh surat jalan," katanya.
Adapun tugas dan fungsi para petugas di Terminal Hijrah ini adalah memantau pergerakan dan kedatangan bus serta melakukan cek list kedatangan jemaah di Terminal Hijrah. Selain itu juga melaporkan ke Mekah mengenai bus-bus yang sudah tiba di Terminal Hijrah.
"Kami juga melaporkan ke Madinah khususnya sektor-sektor bahwa bus yang mengangkut jemaah haji akan berangkat dari Terminal Hijrah menuju hotel. Dengan begitu, petugas di sektor bisa melakukan persiapan," katanya.
Rencananya, kata Aruji, sebanyak 15 petugas akan ditempatkan di Terminal Hijrah setiap harinya. Mereka akan bertugas mulai pukul 11.00 hingga 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Hal ini dilakukan mengingat pemberangkatan bus jamaah biasanya dimulai pada pukul 06.00 WAS pagi.
"Kami akan membagi dua shift. Untuk shift pertama bertugas mulai pukul 11 siang sampai pukul 01.00 WAS dini hari. Tergantung kedatangan bus juga. Tugas kami memastikan seluruh bus dan jemaah tiba di Terminal Hijrah, sedangkan shift kedua bertugas keesokan harinya dengan waktu yang sama," katanya.
Aruji menyebut pada hari pertama yakni 10 Juli nanti sebanyak 18 kloter jamaah haji akan diberangkatkan dari Mekah ke Terminal Hijrah.
"Biasanya bus diberangkatkan dari Mekah mulai pukul 06.00 pagi. Perjalanan dari Mekah yang memakan waktu 6 sampai 7 jam diperkirakan pukul 11.00 hingga 13.00 WAS bus tiba di Terminal Hijrah. Sedangkan pada sore hari keberangkatan terakhir pukul 18.00 dan tiba di Terminal Hijrah bisa pukul 23.00 hingga 02.00 dini hari," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
PPIH Arab Saudi Daker Madinah telah melakukan persiapan di Terminal Hijrah yang berjarak 20 kilometer dari Kota Suci Madinah yang menjadi titik awal pemantauan jamaah haji Indonesia sebelum masuk ke Madinah.
"Insyaallah pada tanggal 10 Juli 2023 jamaah haji Indonesia yang berada di Mekah akan diberangkatkan ke Madinah," kata Kasie Sektor Bir Ali Aruji Maswatu, Sabtu (8/7).
Berbeda dengan Bir Ali di mana jamaah haji turun untuk mengambil miqat, kata Aruji, di Terminal Hijrah jamaah tidak turun dari bus namun kelengkapan dokumen jamaah akan dicek oleh muassasah.
"Setelah bus tiba di Terminal Hijrah, sopir akan menyerahkan paspor jamaah yang telah dikumpulkan ke muassasah di loket-loket. Selanjutnya muassasah akan memvalidkan dan mengeluarkan tasreh surat jalan," katanya.
Adapun tugas dan fungsi para petugas di Terminal Hijrah ini adalah memantau pergerakan dan kedatangan bus serta melakukan cek list kedatangan jemaah di Terminal Hijrah. Selain itu juga melaporkan ke Mekah mengenai bus-bus yang sudah tiba di Terminal Hijrah.
"Kami juga melaporkan ke Madinah khususnya sektor-sektor bahwa bus yang mengangkut jemaah haji akan berangkat dari Terminal Hijrah menuju hotel. Dengan begitu, petugas di sektor bisa melakukan persiapan," katanya.
Rencananya, kata Aruji, sebanyak 15 petugas akan ditempatkan di Terminal Hijrah setiap harinya. Mereka akan bertugas mulai pukul 11.00 hingga 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Hal ini dilakukan mengingat pemberangkatan bus jamaah biasanya dimulai pada pukul 06.00 WAS pagi.
"Kami akan membagi dua shift. Untuk shift pertama bertugas mulai pukul 11 siang sampai pukul 01.00 WAS dini hari. Tergantung kedatangan bus juga. Tugas kami memastikan seluruh bus dan jemaah tiba di Terminal Hijrah, sedangkan shift kedua bertugas keesokan harinya dengan waktu yang sama," katanya.
Aruji menyebut pada hari pertama yakni 10 Juli nanti sebanyak 18 kloter jamaah haji akan diberangkatkan dari Mekah ke Terminal Hijrah.
"Biasanya bus diberangkatkan dari Mekah mulai pukul 06.00 pagi. Perjalanan dari Mekah yang memakan waktu 6 sampai 7 jam diperkirakan pukul 11.00 hingga 13.00 WAS bus tiba di Terminal Hijrah. Sedangkan pada sore hari keberangkatan terakhir pukul 18.00 dan tiba di Terminal Hijrah bisa pukul 23.00 hingga 02.00 dini hari," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023