Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Kaltim Muhammad Hatta mengatakan, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) bertujuan untuk melindungi keluarga sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 52 tahun 2009 tentang kependudukan dan pembangunan keluarga.

"UU tersebut dibuat untuk melindungi keluarga agar sejahtera dan anak-anaknya mendapat perhatian dari orang tua karena tidak memiliki banyak anak," ujarnya di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan, melalui program KKB, pemerintah ingin mengembangkan seluruh potensi penduduk agar dapat berkembang optimal untuk mendukung pembangunan.

Program KKB, katanya, dapat mengarahkan kualitas hidup penduduk menjadi lebih baik, keluarga lebih terurus, ibu-ibu lebih sehat, anak dapat terlindungi dari kematian bayi dan anak karena saat ini kematian bayi dan anak masih cukup tinggi, termasuk angka kematian ibu melahirkan.

Tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi itu, menurut dia, karena beberapa hal, di antaranya karena ibu terlalu sering melahirkan yang menyebabkan banyak saraf yang putus, terlalu tua melahirkan, dan sebab lain.

Karena itu, kata Hatta, Melalui program KKB diharapkan setiap keluarga dapat melakukan perencanaan kehidupan berkeluarga yang lebih baik dan terarah karena tidak banyak anak yang diurus.

"Satu anak yang sehat yang dilahirkan sang ibu, berpotensi untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan dirinya yang tentunya akan berpengaruh bagi kemajuan daerah dan negara," katanya.

Sebaliknya, kata dia, seorang ibu yang melahirkan banyak anak tetapi kurang sehat atau pertumbuhannya kurang gizi, tentu hal ini berpotensi menambah beban keluarga dan pemerintah karena harus sering berobat.

Jika anak tumbuh dewasa, menurut dia, juga berpotensi hidup miskin, karena anak yang dilahirkan kurang sehat, bahkan dari keluarga miskin, maka secara asupan gizi dan tingkat pendidikannya cenderung tidak terperhatikan.

"Jika hal ini terus terjadi, maka ke depannya semakin banyak warga yang miskin dan menyebabkan berbagai maslah sosial, yakni selain kemiskinan, tentu tingkat pengangguran juga tinggi, sehingga berakibat pada naiknya jumlah kriminalitas seperti pencurian dan lainnya," kata Hatta.

Menurut dia, semua pihak perlu menanamkan kesadaran diri dan keluarga untuk hidup sehat dan merencanakan kehidupan berkeluarga agar ibu dan anak-anak sehat, sejahtera dan berpendidikan. Ini semua harus dipersiapkan dan direncanakan dengan baik oleh setiap keluarga.

Pembinaan anak sejak usia dini melalui program Bina Keluarga perlu diupayakan oleh setiap keluarga, tujuannya adalah agar anak-anak dapat dibina tumbuh kembangnya secara optimal.

"Kegiatan ini penting terutama untuk menyambut Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka," kata Hatta. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014