Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalion Infantri 100/Raider menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Perwira Seksi Teritorial Satuan Tugas Penganan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 100/Raider, Lettu Inf Abraham Prihadi di Nunukan, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut bekerjasama dengan Puskesmas Sedadap dan Pengkalan TNI AL untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Di sela-sela kegiatan pengobatan gratis, ia mengatakan, jumlah warga setempat yang mengikuti pengobatan gratis sebanyak 143 orang. Mareka cukup antusias menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut.

Sehubungan dengan tingginya minat masyarakat, Abraham mengatakan, kegiatan yang sama akan dilakukan pada lokasi lainnya di sepanjang garis perbatasan Provinsi Kalimantan Utara dengan Malaysia.

"Tidak menutup kemungkinan kegiatan semacam ini akan kami tindaklanjuti dilokasi lain di sepanjang garis perbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia," ujar dia.

Dia mengatakan, pengobatan massal secara gratis ini telah menjadi program kerja Satgas Pamtas Yonif 100/Raider Bukit Barisan yang bermarkas di Sei Bingei, Kabupaten Langkat Sumatera Utara selama tujuh sampai delapan bulan menjaga wilayah perbatasan.

Ia mengatakan, Satgas Pamtas Yonif 100/Raider senantiasa menjadi pelopor pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perbatasan.

Pada kesempatan itu juga, Direktur RSUD Kabupaten Nunukan, dr Marwan Sulistyo mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) yang diprogramkan pemerintah mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014.

Saat itu dia menyampaikan kepada masyarakat perbatasan yang hadir bahwa RSUD Kabupaten Nunukan telah memiliki alat cuci darah sehingga kedepannya tidak perlu ke daerah lain seperti RSUD Kota Tarakan atau Tawau Malaysia.

"Sekarang ini RSUD Kabupaten Nunukan telah memiliki alat kesehatan cuci darah maka diharapkan masyarakat tidak perlu lagi ke (Kota) Tarakan atau Tawau Malaysia," bebernya.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014