Nunukan (ANTARA Kaltim) - Operasional pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Sebaung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, hingga kini belum stabil menyebabkan pemadaman listrik terus berlangsung secara tiba-tiba.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Distamben) Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Parangan di Nunukan, Senin membenarkan pemadaman listrik yang terus berlangsung di daerahnya akibat belum normalnya pengoperasian PLTMG Sebaung.

Menurut dia, PT PLN Ranting Kabupaten Nunukan selaku operator pembangkit listrik menggunakan bahan bakar gas tersebut memang pernah meminta jangka waktu penyesuaian pengoperasiannya hingga Desember 2013.

Namun, katanya, hingga saat ini pengoperasian PLTMG Sebaung tersebut belum stabil sehingga masih meminta waktu penyesuaian lagi sampai waktu yang tidak ditentukan.

Menurut dia, akibat pemadaman listrik yang biasa berlangsung empat kali sehari itu menyebabkan masyarakat menyampaikan komplain kepada distamben setempat.

"Selama ini banyak pelanggan yang komplain kepada kami akibat pemadaman listrik yang sering terjadi," kata dia.

PLN Nunukan, katanya, masih minta waktu penyesuaian lagi kepada pemda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Ia mengakui masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu resah sehubungan dengan pemadaman listrik yang terus berlangsung sampai saat ini.

"Waktu PLTMG Sebaung dibangun masyarakat mengharapkan tidak akan terjadi lagi pemadaman listrik," ujarnya.

Penyesuaian waktu yang diminta PLN Ranting Nunukan, kata Yosua, berkaitan dengan masalah teknis yaitu pembangunan mesin pembangkit, bahan bajkar sampai distribusinya.

"Memang masyarakat Nunukan mulai resah dengan pemadaman listrik yang terus berlangsung walaupun PLTMG Sebaung sudah dioperasinalkan," kata dia.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014