Sebanyak empat perusahaan otobus (PO) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) trayek Samarinda-Bontang dan Samarinda-Sangatta tidak lagi beroperasi akibat sepinya penumpang akhir-akhir ini.

"Empat perusahaan itu adalah PO Gelora Express dan PO Jahe Raya untuk rute Samarinda-Bontang, kemudian PO Tujuh Bersaudara dan PO Suma Karya untuk rute Samarinda-Sangatta," ujar Koordinator Terminal Lempake Samarinda Suharyanto, di Samarinda, Rabu.

Empat PO tersebut sebenarnya masih memiliki izin trayek rute Samarinda-Bontang dan rute Samarinda-Sangatta pulang pergi (PP), namun karena jumlah penumpang yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu maupun tahun ini, sehingga mereka tidak lagi beroperasi.

Izin trayek bus rata-rata dikeluarkan 5 tahun sekali, sehingga perpanjangan izin tersebut dilakukan PO saat pergerakan penumpang masih ramai, namun karena dalam beberapa tahun terakhir terus menurun dan berdampak pada tidak seimbangnya antara biaya operasional dengan pemasukan, maka mereka menghentikan operasi.

Berdasarkan izin trayek bus antarkota dalam provinsi di Terminal Lempake Samarinda untuk trayek Samarinda-Bontang, terdapat tujuh PO yang masih aktif dengan total ada 34 bus per hari atau masing-masing PO beroperasi lima kali sehari.

Tujuh PO itu adalah PO Bone Indah Jaya, Gelora Express, Arafat Transport, Perum Damri, Jahe Raya, dan PO Sapu Lidi Bersaudara. Dari tujuh PO itu, dua di antaranya tidak beroperasi, yakni PO Gelora Express dan Jahe Raya.

Kemudian untuk rute Samarinda-Sangatta juga terdapat tujuh PO yang masih memiliki izin trayek aktif, sedangkan jumlah bus yang seharusnya beroperasi setiap hari sebanyak 35 unit.

Tujuh PO rute Samarinda-Sangatta itu adalah PO Jahe Raya, Tujuh Bersaudara, Perum Damri, Suma Karya, Bone Indah Jaya, Setia Mas Utama, dan PO Arafat.

Namun dari tujuh PO yang memiliki izin trayek masih aktif ini, terdapat dua PO yang tidak beroperasi, yakni PO Tujuh Bersaudara dan PO Suma Karya.

Menurutnya lagi, bisa dimaklumi mengapa ada PO yang tidak beroperasi, karena jumlah penumpang sedikit.

Dia mengungkapkan, musim mudik saat ini pun masih sepi, hanya di kisaran 15-20 penumpang per bus per hari dengan rata-rata ada empat atau bus ke Bontang dan empat bus ke Sangatta per hari, padahal satu bus berkapasitas 39 penumpang.

"Peningkatan jumlah penumpang biasanya hanya terjadi sehari sebelum Idul Fitri, yakni bisa mencapai 10-11 bus untuk masing-masing trayek, walaupun terkadang tidak semua kursi penuh oleh penumpang," kata Suharyanto pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat perusahaan bus Samarinda tidak beroperasi akibat sepi penumpang

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023