Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur tengah mengembangkan tanaman pala dan aren dalam upaya mengembangkan komoditas unggulan sektor perkebunan di wilayah Kaltim.
Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Disbun Kaltim, Zuraida Henny di Samaronda, Rabu mengatakan saat ini ada lima komoditas unggulan perkebunan di antaranya sawit, karet, kakao, kelapa dan lada.
Total luas lahan dan produksi untuk lima komoditas unggulan tersebut di tahun 2022 yakni lahan 1.575 966 hektare dan produksi 17.220.588 ton.
"Selain lima komoditas unggulan yang dikembangkan tahun 2021, Dinas Perkebunan mulai mengembangkan aren dan pala. Bantuan pengembangan aren seluas 100 hektare di Kutai Barat dan pala 105 hektareBerau dan Kutim,"ungkap Zuraida pada Pelatihan Peningkatan SDM Petugas Pendamping Kabupaten/Kota Dan Pertemuan Teknis Pembangunan Perkebunan Rakyat Se-Kalimantan Timur Tahun 2023.
Ia menambahkan pada tahun 2023 Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan komoditas perkebunan seluas 745 hektare.
Perluasan lahan 745 hektare terdiri dari kelapa sawit 200 hektare, kelapa 20 hektare, lada 100 hektare, kakao 150 hektare, karet 200 hektare aren 25 hektare dan pala 50 hektare serta peremajaan karet 136 hektare.
"Seiring kegiatan perluasan komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan komoditas juga dilaksanakan kegiatan intensifikasi tanaman perkebunan seluas 800 hektar yaitu kelapa sawit 200 hektare, karet 200 hektare, kelapa 20 hektare, kakao 180 hektare dan lada 200 hektare," jelasnya.
Zuraida menambahkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani perkebunan rakyat, Disbun terus memperhatikan peran kelembagaan petani dengan memberikan dorongan dan motivasi dalam mengembangkan usahanya.
Melalui kegiatan pelatihan petani diharapkan mampu memberikan motivasi dan dorongan kuat para petani untuk memelihara tanaman dengan baik, serta meningkatkan manajerial dan pengelolaan.
"Saat ini pemberdayaan petani pertumbuhan dan penguatan pemberdayaan petani yang telah dilatih 2019 -2022 sebanyak 1.950 orang dengan 155 unit lembaga," katanya.
Ia mengatakan selain peningkatan produktifitas tanaman perkebunan dilaksanakan juga pelatihan sekolah lapang pengendalian hama terpadu dari tahun 2014-2022 sebanyak 245 orang dengan 14 lembaga.
"Keberadaan lembaga kelompok tani semakin banyak dan berkembang, sehingga pendampingan di lapangan perlu adanya petugas yang memiliki kemampuan berwawasan handal dan profesional dalam mendukung kegiatan," jelas Zuraida.
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun perlu adanya strategi penumbuhan dan penguatan dan pengelolaan usaha budidaya tanaman perkebunan dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan petani agar produktif dan mampu berdaya saing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kaltim kembangkan pala dan aren menuju komoditas unggulan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Disbun Kaltim, Zuraida Henny di Samaronda, Rabu mengatakan saat ini ada lima komoditas unggulan perkebunan di antaranya sawit, karet, kakao, kelapa dan lada.
Total luas lahan dan produksi untuk lima komoditas unggulan tersebut di tahun 2022 yakni lahan 1.575 966 hektare dan produksi 17.220.588 ton.
"Selain lima komoditas unggulan yang dikembangkan tahun 2021, Dinas Perkebunan mulai mengembangkan aren dan pala. Bantuan pengembangan aren seluas 100 hektare di Kutai Barat dan pala 105 hektareBerau dan Kutim,"ungkap Zuraida pada Pelatihan Peningkatan SDM Petugas Pendamping Kabupaten/Kota Dan Pertemuan Teknis Pembangunan Perkebunan Rakyat Se-Kalimantan Timur Tahun 2023.
Ia menambahkan pada tahun 2023 Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan komoditas perkebunan seluas 745 hektare.
Perluasan lahan 745 hektare terdiri dari kelapa sawit 200 hektare, kelapa 20 hektare, lada 100 hektare, kakao 150 hektare, karet 200 hektare aren 25 hektare dan pala 50 hektare serta peremajaan karet 136 hektare.
"Seiring kegiatan perluasan komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan komoditas juga dilaksanakan kegiatan intensifikasi tanaman perkebunan seluas 800 hektar yaitu kelapa sawit 200 hektare, karet 200 hektare, kelapa 20 hektare, kakao 180 hektare dan lada 200 hektare," jelasnya.
Zuraida menambahkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani perkebunan rakyat, Disbun terus memperhatikan peran kelembagaan petani dengan memberikan dorongan dan motivasi dalam mengembangkan usahanya.
Melalui kegiatan pelatihan petani diharapkan mampu memberikan motivasi dan dorongan kuat para petani untuk memelihara tanaman dengan baik, serta meningkatkan manajerial dan pengelolaan.
"Saat ini pemberdayaan petani pertumbuhan dan penguatan pemberdayaan petani yang telah dilatih 2019 -2022 sebanyak 1.950 orang dengan 155 unit lembaga," katanya.
Ia mengatakan selain peningkatan produktifitas tanaman perkebunan dilaksanakan juga pelatihan sekolah lapang pengendalian hama terpadu dari tahun 2014-2022 sebanyak 245 orang dengan 14 lembaga.
"Keberadaan lembaga kelompok tani semakin banyak dan berkembang, sehingga pendampingan di lapangan perlu adanya petugas yang memiliki kemampuan berwawasan handal dan profesional dalam mendukung kegiatan," jelas Zuraida.
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun perlu adanya strategi penumbuhan dan penguatan dan pengelolaan usaha budidaya tanaman perkebunan dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan petani agar produktif dan mampu berdaya saing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kaltim kembangkan pala dan aren menuju komoditas unggulan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023