Nunukan (ANTARA Kaltim) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, sedang merampungkan penyisiran daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014 yang invalid atau tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (NKK).
Anggota PPK Nunukan Selatan di Nunukan, Warnida SE, Jumat menyatakan, saat ini dari 926 pemilih dalam DPT di kecamatan sedang dilakukan penyisiran pada empat kelurahan di wilayahnya dalam tahap perampungan.
Ia menambahkan, penyisiran DPT invalid yang diserahkan KPU Kabupaten Nunukan sejak sepekan lalu itu dua kelurahan yakni Mansapa dan Tanjung Harapan masih tahap perampungan.
Sedangkan pada dua kelurahan lainnya yaitu Selisun dan Nunukan Selatan tidak ada masalah lagi dan hasil perbaikan tersebut telah diserahkan kepada KPU setempat, kata dia.
Warnida juga menyatakan, selain DPT yang tidak memiliki NIK dan NKK juga masih ditemukan pemilih ganda sebanyak 20 orang lebih termasuk enam pemilih yakni empat pemilih dengan Kecamatan Nunukan dan masing-masing satu pemilih dengan Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris dan Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat.
Sementara pemilih ganda lainnya hanya antar kelurahan atau antar TPS di kelurahan itu, ujar Warnida.
Terkait dengan penyisiran DPT tanpa NIK dan NKK, secara terpisah Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Mansapa, Samsir yang dihubungi di Nunukan, Jumat membenarkan pihaknya masih menunggu hasil perbaikan DPT invalid dari masing-masing panitia pendataan pemutakhiran pemilih (pantarlih).
"Kami masih menunggu hasil penyisiran DPT invalid dari pantarlih. Insyah Allah bisa rampung hingga batas yang telah ditetapkan KPU (Nunukan) paling lambat 25 Nopember (2013)," katanya.
Ketua PPS Kelurahan Tanjung Harapan, Muhammad Harisa secara terpisah mengatakan, kelurahan yang paling banyak DPT yang invalid di Kecamatan Nunukan Selatan juga sedang melakukan perbaikan oleh pantarlih masing-masing rukun tetangga (RT) dan diupayakan rampung dalam dua hari ke depan.
"Mudah-mudahan bisa selesai dua hari ke depan, karena pantarlih masih melakukan penyisiran mengecek keberadaan pemilih yang tidak ada NIK dan NKK itu," ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Anggota PPK Nunukan Selatan di Nunukan, Warnida SE, Jumat menyatakan, saat ini dari 926 pemilih dalam DPT di kecamatan sedang dilakukan penyisiran pada empat kelurahan di wilayahnya dalam tahap perampungan.
Ia menambahkan, penyisiran DPT invalid yang diserahkan KPU Kabupaten Nunukan sejak sepekan lalu itu dua kelurahan yakni Mansapa dan Tanjung Harapan masih tahap perampungan.
Sedangkan pada dua kelurahan lainnya yaitu Selisun dan Nunukan Selatan tidak ada masalah lagi dan hasil perbaikan tersebut telah diserahkan kepada KPU setempat, kata dia.
Warnida juga menyatakan, selain DPT yang tidak memiliki NIK dan NKK juga masih ditemukan pemilih ganda sebanyak 20 orang lebih termasuk enam pemilih yakni empat pemilih dengan Kecamatan Nunukan dan masing-masing satu pemilih dengan Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris dan Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat.
Sementara pemilih ganda lainnya hanya antar kelurahan atau antar TPS di kelurahan itu, ujar Warnida.
Terkait dengan penyisiran DPT tanpa NIK dan NKK, secara terpisah Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Mansapa, Samsir yang dihubungi di Nunukan, Jumat membenarkan pihaknya masih menunggu hasil perbaikan DPT invalid dari masing-masing panitia pendataan pemutakhiran pemilih (pantarlih).
"Kami masih menunggu hasil penyisiran DPT invalid dari pantarlih. Insyah Allah bisa rampung hingga batas yang telah ditetapkan KPU (Nunukan) paling lambat 25 Nopember (2013)," katanya.
Ketua PPS Kelurahan Tanjung Harapan, Muhammad Harisa secara terpisah mengatakan, kelurahan yang paling banyak DPT yang invalid di Kecamatan Nunukan Selatan juga sedang melakukan perbaikan oleh pantarlih masing-masing rukun tetangga (RT) dan diupayakan rampung dalam dua hari ke depan.
"Mudah-mudahan bisa selesai dua hari ke depan, karena pantarlih masih melakukan penyisiran mengecek keberadaan pemilih yang tidak ada NIK dan NKK itu," ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013