Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN) Samarinda, Kalimantan Timur, Brigjen TNI Dendi Suryadi menegaskan, Rumah Sakit TNI-AD Tingkat IV Samarinda yang saat ini masih dalam proses pembangunan, keberadaannya juga untuk membantu masyarakat umum.
"Rumah sakit ini ke depan bukan hanya untuk keluarga besar TNI dan PNS di lingkungan TNI AD, tetapi juga untuk membantu masyarakat umum yang memerlukan layanan kesehatan, khususnya untuk warga Samarinda," ujar Danrem melalui rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Rabu.
Ia mengaku telah mendapat kebijakan dari Kementerian Pertahanan RI untuk mengembangkan rumah sakit tersebut agar ke depan bisa menjadi lebih besar, tentunya dengan persyaratan yang harus dipenuhi lebih dulu.
Pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (AD) Tingkat IV tersebut merupakan salah satu dari 26 paket yang dibangun di seluruh Indonesia, yakni rumah sakit yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan.
Secara seremonial, pemancangan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit Tingkat IV Samarinda ini dilakukan oleh Danrem 091/ASN awal pekan lalu. Sedangkan pihak yang dipercaya mengelola adalah bagian Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) VI/Mulawarman.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang ini, lokasinya persis di samping Kompi C Yonif 611/Awang Long
Pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan pendampingan oleh Detasemen Zeni Bangunan (Zibang), Kepala Seksi Logistik Kasi Log Korem, kemudian dari Yonif 611/Awang Long untuk membantu keamanan.
"Mari kita sama-sama berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dipermudah dalam pembangunan rumah sakit ini. Semoga pula selama kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan aman dan lancar agar bisa selesai sesuai target," kata Dendi.
Sementara dalam pemancangan tiang pertama pembangunan rumah sakit tersebut dihadiri Kasrem 091/ASN Kolonel Infanteri Khabib Mahfud, para Kasi Kasrem 091/ASN, para Komandan atau Kabalak Aju Korem 091/ASN.
Ada pula Komandan Yonif 611/Awang Long Letkol Infanteri Putut Januarto, Kapten Cba Yudar Zainuddin, Manajer PT Karsa Prabala Fajar, dan Pelaksana Lapangan PT Karsa Prabala Sigit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Rumah sakit ini ke depan bukan hanya untuk keluarga besar TNI dan PNS di lingkungan TNI AD, tetapi juga untuk membantu masyarakat umum yang memerlukan layanan kesehatan, khususnya untuk warga Samarinda," ujar Danrem melalui rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Rabu.
Ia mengaku telah mendapat kebijakan dari Kementerian Pertahanan RI untuk mengembangkan rumah sakit tersebut agar ke depan bisa menjadi lebih besar, tentunya dengan persyaratan yang harus dipenuhi lebih dulu.
Pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (AD) Tingkat IV tersebut merupakan salah satu dari 26 paket yang dibangun di seluruh Indonesia, yakni rumah sakit yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan.
Secara seremonial, pemancangan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit Tingkat IV Samarinda ini dilakukan oleh Danrem 091/ASN awal pekan lalu. Sedangkan pihak yang dipercaya mengelola adalah bagian Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) VI/Mulawarman.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang ini, lokasinya persis di samping Kompi C Yonif 611/Awang Long
Pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan pendampingan oleh Detasemen Zeni Bangunan (Zibang), Kepala Seksi Logistik Kasi Log Korem, kemudian dari Yonif 611/Awang Long untuk membantu keamanan.
"Mari kita sama-sama berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dipermudah dalam pembangunan rumah sakit ini. Semoga pula selama kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan aman dan lancar agar bisa selesai sesuai target," kata Dendi.
Sementara dalam pemancangan tiang pertama pembangunan rumah sakit tersebut dihadiri Kasrem 091/ASN Kolonel Infanteri Khabib Mahfud, para Kasi Kasrem 091/ASN, para Komandan atau Kabalak Aju Korem 091/ASN.
Ada pula Komandan Yonif 611/Awang Long Letkol Infanteri Putut Januarto, Kapten Cba Yudar Zainuddin, Manajer PT Karsa Prabala Fajar, dan Pelaksana Lapangan PT Karsa Prabala Sigit.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023