Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Shania Rizky Amalia berbicara mengenai persoalan bagaimana menekan laju inflasi di Samarinda, agar harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil.
 
"Pemkot Samarinda kita minta untuk mengoptimalkan perangkatnya dalam sidak ke pasar dan pergudangan secara rutin dan berkala, guna mengendalikan harga bahan pokok tidak melonjak naik," ucap Shania, di Samarinda, Jumat.
 
Ia kemudian mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melakukan inspeksi mendadak rutin ke pasar dan pergudangan guna memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional, modern, dan swalayan, serta pergudangan.
 
Dikemukakannya, sidak seharusnya jangan dilakukan sesekali, dalam artian hanya momentum  menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri saja, tapi dilakukan sejak dini.
 
Lanjutnya, harga bahan pokok yang sebenarnya bisa dikendalikan lebih intens lagi manakala logistik barang kebutuhan pokok mencukupi sampai  bulan puasa.
 
"Kendati demikian, hal lain yang juga harus diupayakan terkait menguatkan sektor pertanian pangan Samarinda, supaya nantinya daerah kita ini sudah swasembada atau daulat pangan," kata Shania.
 
Dijelaskannya, jika kebutuhan pokok warga Samarinda sudah bisa dipenuhi melalui hasil panen petani, maka akan ada perputaran ekonomi yang kuat di sebuah daerah, artinya siklus ekonomi lokal yang sehat bisa terjadi.
 
Tambahnya, jika berbicara soal pembangunan ekonomi kerakyatan itu, maka penguatan lintas sektor bisnis itu digodok dan dimonitor dari hulu ke hilir ya. 
 
"Dari sektor hulu, para petani diberdayakan bagaimana pola tanam yang produktif termasuk upaya subsidi pupuk dan bantuan alat mesin pertanian yang terkontrol, hilirnya memastikan agar tidak ada pengepul yang menumpuk logistik dengan pengerahan aparat," papar Shania.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023