Samarinda (ANTARA Kaltim)- PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan dua judul buku kepada Antara yang masing-masing judul terdapat puluhan eksemplar dengan harapan buku tersebut bisa menjadi refrensi dan pengayaan bagi wartawan.
“Dua judul buku yang kami berikan ini, pertama tentang laporan implementasi tanggung jawab sosial atau CSR dari KPC selama 2012, buku kedua berisi tentang keberhasilan KPC sehingga mendapat sejumlah penghargaan,†kata Yordhen Ampung, Superintendent Public Communications PT KPC di Samarinda, Selasa.
Dua judul buku itu diserahkan oleh Yordhen kepada Direktur SDM dan Umum, Naufal Mahfudz saat acara Serah Terima Jabatan Kepala Biro LKBN Antara Kaltim lama (Arief Mujayatno) kepada Kepala Biro LKBN Antara yang baru (Masnun Masud) yang berlangsung di PWI Kaltim di Samarinda.
Buku mengenai tanggung jawab yang diserahkan itu memuat tentang pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi, bidang sosial, dan pemberdayaan bidang lingkungan.
Di bidang pemberdayaan masyarakat, KPC telah mengembangkan peternakan Sapi Terpadu (Pesat), yakni merupakan program pemanfaatan lahan paska tambang KPC yang dibangun pada 2009. Pesat telah menjadi salah satu percontohan pemanfaatan untuk kegiatan peternakan terpadu.
Pesat juga menjadi salah satu program untuk mewujudkan pecapaian swasembada daging yang diinginkan pemerintah pusat bersama pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Selain itu, Pesat memerankan fungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui berbagai pelatihan untuk peternak pemula.
Pesat juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak seperti pemerintah, akademisi, praktisi, dan peternak. Pesat menjadi percontohan penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan, sebagai sarana penunjang kegiatan belajar seperti pelajaran alam, praktikum, hingga penelitian.
Pada 15 Mei 2012, Pesat diresmikan oleh Bupati Kutai Timur yang disaksikan oleh Menteri Pertanian RI, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Ketua Stiper Sangatta, manajemen KPC, SKPD terkait baik dari Pemprov Kaltim maupun Pemkab Kutai Timur.
Tanggung jawab di bidang sosial antara lain pengembangan kelembagaan Da’i Pembangunan di Kecamatan Kongbeng, peningkatan layanan pendidikan Ponpes Ibnu Shina di Sangatta, bantuan pengadaan sarana kantor KNPI Sanggat, pengembangan SMP Islam Ma’arif.
Sedangkan di bidang lingkungan antara lain pemanfaatn lahan paska tambang di telaga Batu Arang, Kutai Timur, untuk pengembangan objek wisata alam. Tujuannya adalah mendukung pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis sumberdaya alam yang terbarukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
“Dua judul buku yang kami berikan ini, pertama tentang laporan implementasi tanggung jawab sosial atau CSR dari KPC selama 2012, buku kedua berisi tentang keberhasilan KPC sehingga mendapat sejumlah penghargaan,†kata Yordhen Ampung, Superintendent Public Communications PT KPC di Samarinda, Selasa.
Dua judul buku itu diserahkan oleh Yordhen kepada Direktur SDM dan Umum, Naufal Mahfudz saat acara Serah Terima Jabatan Kepala Biro LKBN Antara Kaltim lama (Arief Mujayatno) kepada Kepala Biro LKBN Antara yang baru (Masnun Masud) yang berlangsung di PWI Kaltim di Samarinda.
Buku mengenai tanggung jawab yang diserahkan itu memuat tentang pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi, bidang sosial, dan pemberdayaan bidang lingkungan.
Di bidang pemberdayaan masyarakat, KPC telah mengembangkan peternakan Sapi Terpadu (Pesat), yakni merupakan program pemanfaatan lahan paska tambang KPC yang dibangun pada 2009. Pesat telah menjadi salah satu percontohan pemanfaatan untuk kegiatan peternakan terpadu.
Pesat juga menjadi salah satu program untuk mewujudkan pecapaian swasembada daging yang diinginkan pemerintah pusat bersama pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Selain itu, Pesat memerankan fungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui berbagai pelatihan untuk peternak pemula.
Pesat juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak seperti pemerintah, akademisi, praktisi, dan peternak. Pesat menjadi percontohan penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan, sebagai sarana penunjang kegiatan belajar seperti pelajaran alam, praktikum, hingga penelitian.
Pada 15 Mei 2012, Pesat diresmikan oleh Bupati Kutai Timur yang disaksikan oleh Menteri Pertanian RI, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Ketua Stiper Sangatta, manajemen KPC, SKPD terkait baik dari Pemprov Kaltim maupun Pemkab Kutai Timur.
Tanggung jawab di bidang sosial antara lain pengembangan kelembagaan Da’i Pembangunan di Kecamatan Kongbeng, peningkatan layanan pendidikan Ponpes Ibnu Shina di Sangatta, bantuan pengadaan sarana kantor KNPI Sanggat, pengembangan SMP Islam Ma’arif.
Sedangkan di bidang lingkungan antara lain pemanfaatn lahan paska tambang di telaga Batu Arang, Kutai Timur, untuk pengembangan objek wisata alam. Tujuannya adalah mendukung pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis sumberdaya alam yang terbarukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013