Mutasi pejabat Pemerintah Kabupaten Penajam diwarnai demosi dan nonjob

Mutasi 167 pejabat fungsional, pengawas dan administrator (eselon III dan IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur diwarnai demosi dan nonjob.
 

"Bukan nonjob atau kehilangan jabatan, tetapi pejabat bersangkutan akan digeser ke jabatan fungsional," jelas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa usai melantik ratusan pejabat eselon III dan IV di Penajam, Selasa.

 

Pejabat eselon III yang bertugas pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tersebut tidak mampu menduduki jabatan struktural, menurut dia, sehingga digeser menduduki jabatan fungsional.

 

Sedangkan pejabat eselon III yang terkena demosi  alias mengalami perubahan jabatan ke jenjang lebih rendah, lanjut dia, karena jabatan yang tersisa hanya posisi kepala bidang.

 

Pejabat eselon III yang terkena demosi tersebut di antaranya, Kepala Bagian Perekonomian Durajat, digeser menduduki jabatan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Dasar Non Formal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

 

Kemudian Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Usep Supriatna, yang digeser menduduki jabatan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan.

 

“Tidak ada lagi posisi atau jabatan yang setara, jadi mereka mengisi jabatan kepala bidang,” ucap dia. 

 

Pertimbangan dilakukan mutasi karena ada sejumlah pejabat sudah lama berada pada instansi tempat tugasnya, kata Bupati, sehingga butuh rotasi agar kerja birokrasi dapat maksimal.

 

Selain itu, kinerja sejumlah pegawai yang ada sudah tidak cocok di tempat kerjanya, perlu dilakukan mutasi agar organisasi pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

 

"Rotasi dilakukan untuk optimalkan layanan kepada masyarakat, diharapkan kinerja tim yang baru dapat lebih maksimal," ujar dia.

 

Mutasi pejabat fungsional, pengawas dan administrator, tegas Hamdam Pongrewa, tidak ada unsur jual beli jabatan dan apabila ada oknum yang memanfaatkan rotasi itu dengan melakukan aksi jual beli jabatan akan dilaporkan kepada Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara.