Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim pada 2014 memprogramkan pemberian beasiswa untuk 1.000 pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Penajam Paser Utara sesuai permintaan bupati setempat agar ada alokasi khusus untuk peningkatan SDM di kabupaten tersebut.

"Setiap tahun Pemprov Kaltim menggulirkan beasiswa untuk kabupaten dan kota sebanyak 30.000 penerima, sehingga jika 1.000 penerima dari jumlah itu diperuntukkan bagi masyarakat di Penajam Paser Utara, itu bukan masalah," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.

Menurutnya, untuk alokasi 2014 pihaknya sudah mengusulkan kepada DPRD Kaltim agar program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) ditingkatkan menjadi 50.000 penerima, atau naik sekitar 20.000 penerima ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Apabila usulan itu disetujui oleh DPRD Kaltim, lanjutnya, maka angka 1.000 penerima beasiswa seperti yang diharapkan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi 14 kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Terkait dengan permintaan kuota 1.000 penerima beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di Penajam Paser Utara tersebut, gubernur mempersilakan bupati mengusulkan jurusan sesui kebutahan daerah karena untuk BKC 2014 Pemprov Kaltim akan mengalokasikan jatah khusus untuk masyarakat PPU.

Dikatakannya, pemberian kuota beasiswa untuk warga PPU yang ingin mengenyam pendidikan lebih lanjut tetapi terkendala pembiayaan, maka pemerintah turut memperhatikan dengan pemberian beasiswa.

Dia juga menyadari bahwa tidak semua masyarakat Kaltim bisa menikmati beasiswa yang digulirkan dari program BKC tersebut, pasalnya proses seleksi penerimaannya cukup ketat dan dilakukan secara terbuka menggunakan perangkan TI atau pendaftarannya melalui internet.

Sedangkan terkait Bupati PPU yang ingin ada alokasi khsuus itu, maka dia cukup senang karena dengan begitu aka nada kontrol khsusus dari bupati, yakni bupati akan mengawal penyalurannya dengan menyesuaikan prakiraan kebutuhan SDM dengan kualifikasi pendidikan tertentu mengacu arah pembangunan di PPU ke depan.

Pemkab PPU diminta mempersiapkan kebutuhan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan mulai dari sekarang, terutama mengklasifikasikan berapa jumlah dokter yang dibutuhkan, kebutuhan tenaga pendidik, tenaga pertanian, dan jumlah kebutuhan tenaga teknis lainnya.

"Kebijakan menggulirkan ribuan penerima beasiswa tersebut merupakan investasi jangka panjang, yakni pada beberepa tahun mendatang Kaltim akan memiliki SDM berkulitas mulai jenjang S1 hingga S3 sehingga pembangunan daerah cepat maju karena banyak tenaga terampil yang diandalkan," kata Awang Faroek. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013