Goa Tapak Raja di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diyakini akan menjadi destinasi wisata masa depan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga pemerintah desa diharapkan menambah fasilitas yang masih kurang. 


"Kami berharap pemerintah desa, kabupaten, provinsi, dan pihak terkait lain berkolaborasi untuk menambah fasilitas demi kenyamanan pengunjung," ujar Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Jawa Timur Sunan Bukhari di Balikpapan, Senin. 

Dua hari sebelumnya ia bersama rekan-rekan kepala desa di Jawa Timur, pengurus DPD Apdesi Jawa Timur, dan sejumlah pengurus DPP Apdesi, menyempatkan berkunjung ke Titik Nol Nusantara, kawasan IKN, sekaligus mengunjungi Goa Tapak Raja. 

Goa yang berada di kawasan IKN Nusantara itu terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.

Kunjungan sejumlah pengurus Apdesi Pusat dan Apdesi Jawa Timur ke goa tersebut karena kebetulan Kepala Desa Wonosari berteman baik dengan Sunan Bukhari. 

Ia meyakini setelah IKN pindah ke Sepaku, Kaltim, dan diimbangi dengan tingginya jumlah penduduk, maka Goa Tapak Raja akan menjadi objek wisata alam terfavorit di kawasan IKN, karena saat ini saja sudah banyak wisatawan yang berkunjung. 
 
Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Jawa Timur Sunan Bukhari saat mengunjungi Goa Tapak Raja di Sepaku, Sabtu (17/12) (Antara / HO dokumentasi pribadi)

Sementara Kasiyono, selaku Kepala Desa Wonosari, mengaku sampai saat ini pihaknya secara perlahan menambah fasilitas pendukung, seperti tempat parkir sepeda motor dan mobil, toilet, akses jalan dari tempat parkir menuju goa, dan tulisan besar "Goa Tapak Raja".

Sebelumnya goa tersebut tidak memiliki fasilitas apapun, hanya goa itu saja karena lokasinya jauh dari keramaian, tapi karena IKN Nusantara sudah ditetapkan di kawasan itu dan tahun 2024 mulai pindah, maka pihaknya secara perlahan membangun fasilitas pendukung.

Setelah IKN ditetapkan, katanya, goa tersebut diakui memiliki dampak karena pengunjung yang datang selalu ada tiap pekan, baik masyarakat umum maupun pemerintah yang bertujuan untuk melakukan pemetaan untuk pengembangan. 

Memang, katanya, untuk saat ini jumlah pengunjungnya tidak sebanyak di daerah Jawa, karena jumlah penduduk di Jawa jauh lebih banyak ketimbang penduduk di Kaltim yang saat ini belum sampai 4 juta jiwa, sehingga jumlah pengunjung wisata lokal juga terbatas. 

"Namun saya yakin Goa Tapak Raja ke depan akan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di kawasan IKN, sehingga fasilitasnya secara perlahan kami tambah. Tahun depan akan ditambah seperti gazebo dan loket masuk. Kami juga berharap bantuan pihak lain dari sisi promosi," kata Kasiyono.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022