Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini.
"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," katanya saat acara "Groundbreaking" Kereta Gantung Rinjani di Praya, Minggu.
Ia mengatakan setiap hal baru tentu selalu ada riak-riak, biasanya muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi. Insyaallah pembangunan kereta gantung ini akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani.
"Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025," katanya.
Gubernur mengatakan proyek ini merupakan investasi besar dan jangka panjang. Aspek lingkungan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Akan lebih banyak yang punya kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam kita. Akan diminimalisir semaksimal mungkin kerusakan lingkungan akibat hadirnya proyek ini. Syukur-syukur bahkan tidak mengganggu sama sekali bahkan bisa memperbaiki," katanya.
Terkait "porter" pendakian Gunung Rinjani yang akan terganggu mata pencahariannya, ia mengatakan insyaalllah tidak akan terpengaruh karena yang mendaki tetap banyak, bahkan para "porter" bisa dilatih dengan keahlian baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para 'porter'," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri mengatakan kereta gantung ini merupakan projek investasi luar biasa untuk peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah.
Terlebih, katanya, di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai ajang, baik MotoGP dan WSBK. Maka di satu sisi, dengan adanya kereta gantung membuat pariwisata akan semakin meningkat.
“Maka ke depan akses pendukung menjadi pikiran kita bersama, bahkan kita akan berkolaborasi dengan Pemprov NTB agar jalan menuju kereta gantung diperlebar dan kita akan bangun berbagai infrastruktur pendukung lainnya agar bagaimana segala sisi bisa berjalan," katanya.
Ia mengaku bahwa kereta gantung ini sudah menjadi impian dan jika dilihat dari desain pembangunan ini sangat luar biasa. Hal ini, menurutnya, akan sangat membantu pengembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Untuk itu, saat ini peningkatan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas karena SDM lokal harus dimanfaatkan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," katanya saat acara "Groundbreaking" Kereta Gantung Rinjani di Praya, Minggu.
Ia mengatakan setiap hal baru tentu selalu ada riak-riak, biasanya muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi. Insyaallah pembangunan kereta gantung ini akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani.
"Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025," katanya.
Gubernur mengatakan proyek ini merupakan investasi besar dan jangka panjang. Aspek lingkungan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Akan lebih banyak yang punya kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam kita. Akan diminimalisir semaksimal mungkin kerusakan lingkungan akibat hadirnya proyek ini. Syukur-syukur bahkan tidak mengganggu sama sekali bahkan bisa memperbaiki," katanya.
Terkait "porter" pendakian Gunung Rinjani yang akan terganggu mata pencahariannya, ia mengatakan insyaalllah tidak akan terpengaruh karena yang mendaki tetap banyak, bahkan para "porter" bisa dilatih dengan keahlian baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para 'porter'," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri mengatakan kereta gantung ini merupakan projek investasi luar biasa untuk peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah.
Terlebih, katanya, di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai ajang, baik MotoGP dan WSBK. Maka di satu sisi, dengan adanya kereta gantung membuat pariwisata akan semakin meningkat.
“Maka ke depan akses pendukung menjadi pikiran kita bersama, bahkan kita akan berkolaborasi dengan Pemprov NTB agar jalan menuju kereta gantung diperlebar dan kita akan bangun berbagai infrastruktur pendukung lainnya agar bagaimana segala sisi bisa berjalan," katanya.
Ia mengaku bahwa kereta gantung ini sudah menjadi impian dan jika dilihat dari desain pembangunan ini sangat luar biasa. Hal ini, menurutnya, akan sangat membantu pengembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Untuk itu, saat ini peningkatan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas karena SDM lokal harus dimanfaatkan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022