Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengharapkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) ikut berperan dalam menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN).
Gubernur Isran Noor menggelorakan secara lantang penetapan IKN pada Rapat Koordinasi Nasional Desa (Rakornas) Desa 2022 yang digelar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), di Gedung Dome Balikpapan, Minggu.
Gubernur Isran menegaskan, IKN bukanlah milik rakyat Kaltim, meskipun lokasinya di Benua Etam. Melainkan, milik seluruh kepala desa se Indonesia bahkan seluruh bangsa-bangsa di dunia.
"Saya tegaskan, IKN bukan milik rakyat Kaltim, tetap milik semua rakyat Indonesia bahkan bangsa-bangsa di dunia, terkhusus lagi milik seluruh Kepala Desa se Indonesia," tegas Gubernur Isran Noor di hadapan ribuan Kades se Indonesia.
Bagi Gubernur Isran, penetapan IKN bukan untuk memindahkan orang Jakarta ke Kaltim, tetapi pusat pemerintahan. Sehingga SDM seluruh Indonesia juga diperlukan untuk mendukung pengembangan IKN.
Pemindahan IKN, tidak lepas dari historis bangsa. Yang kini diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapannya, pemindahan ini akan mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia, yang tidak hanya berpusat di wilayah Jakarta maupun Pulau Jawa saja," tegas Isran.
Gubernur Isran berpesan, melalui Rakornas Desa, ke depan Apdesi turut serta memikirkan bagaimana pengembangan IKN. Bahkan, dia merasa bangga adanya deklarasi dukungan Apdesi untuk IKN.
Selain itu, Apdesi wajib mendukung siapa pun Presiden Indonesia akan datang, asalkan terus melanjutkan pembangunan IKN.
"Karena, program ini bukan untuk Presiden tapi seluruh bangsa dan negara," tegasnya.
Rakornas Desa 2022 dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dihadiri Ketum DPP Apdesi Surta Wijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Gubernur Isran Noor menggelorakan secara lantang penetapan IKN pada Rapat Koordinasi Nasional Desa (Rakornas) Desa 2022 yang digelar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), di Gedung Dome Balikpapan, Minggu.
Gubernur Isran menegaskan, IKN bukanlah milik rakyat Kaltim, meskipun lokasinya di Benua Etam. Melainkan, milik seluruh kepala desa se Indonesia bahkan seluruh bangsa-bangsa di dunia.
"Saya tegaskan, IKN bukan milik rakyat Kaltim, tetap milik semua rakyat Indonesia bahkan bangsa-bangsa di dunia, terkhusus lagi milik seluruh Kepala Desa se Indonesia," tegas Gubernur Isran Noor di hadapan ribuan Kades se Indonesia.
Bagi Gubernur Isran, penetapan IKN bukan untuk memindahkan orang Jakarta ke Kaltim, tetapi pusat pemerintahan. Sehingga SDM seluruh Indonesia juga diperlukan untuk mendukung pengembangan IKN.
Pemindahan IKN, tidak lepas dari historis bangsa. Yang kini diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapannya, pemindahan ini akan mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia, yang tidak hanya berpusat di wilayah Jakarta maupun Pulau Jawa saja," tegas Isran.
Gubernur Isran berpesan, melalui Rakornas Desa, ke depan Apdesi turut serta memikirkan bagaimana pengembangan IKN. Bahkan, dia merasa bangga adanya deklarasi dukungan Apdesi untuk IKN.
Selain itu, Apdesi wajib mendukung siapa pun Presiden Indonesia akan datang, asalkan terus melanjutkan pembangunan IKN.
"Karena, program ini bukan untuk Presiden tapi seluruh bangsa dan negara," tegasnya.
Rakornas Desa 2022 dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dihadiri Ketum DPP Apdesi Surta Wijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022