Nunukan (ANTARA Kaltim) - General Manager (GM) PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Nyoman S Astawa, di Nunukan, Selasa, mengungkapkan PT PLN menanamkan investasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara sebesar Rp164 miliar.

Investasi ini, kata dia, Rp114 miliar dipergunakan untuk membiayai pembangunan jaringan bawah laut dari Sebaung sebagai pusat pembangkit menuju Pulau Nunukan dan dari Pulau Nunukan menuju Pulau Sebatik.

Nyoman menjelaskan, jaringan bawah laut dari Sebaung ke Pulau Nunukan dengan menggunakan dua sirkit kabel diperkirakan sepanjang 16 kilometer dan dari Sei Jepun Pulau Nunukan menuju Liang Bunyu Pulau Sebatik dengan satu sirkit kabel sekitar 4,3 kilometer.

Kemudian, bahan bakar gas yang digunakan PLTMG Sebaung disuplai PT Pertamin EP sebanyak dua juta standar kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/mmscfd) berkapasitas delapan mega watt atau satu mmscfd sebesar empat mega watt, katanya.

Nyoman kembali mengungkapkan, sesuai perencanaan awal PLTMG Sebaung mulai beroperasi pada Agustus 2013, namun belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas soal suplai bahan bakar gas.

Akibatnya, pengoperasiannya baru dapat dimulai pertengahan Oktober 2013.

"Mohon maaf apabila selama September hingga awal Oktober (2013) terjadi pemadaman listrik yang cukup parah di Kabupaten Nunukan akibat telah berakhirnya masa kontrak mesin pembangkit listrik tenaga diesel yang disewa PT PLN sejak Juni 2013," katanya.

GM PT PLN Wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara ini menyebutkan dengan kekuatan PLTMG Sebaung sebesar delapan mega watt dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Nunukan dan Sebatik.

Secara terpisah, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan, Energi dan SDM Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan di Nunukan, Selasa mengungkapkan, dengan beroperasinya mesin PLTMG Sebaung diupayakan pemadaman bergilir atau tiba-tiba tidak terjadi lagi.

Kalaupun ada pemadaman listrik, kata dia, kemungkinan faktor mesin yang digunakan bermasalah dan menyebabkan pemadaman yang tidak lama.

Ia mengakui meskipun PLTMG Sebaung telah mulai dioperasikan tetapi memang masih seringkali terjadi pemadaman listrik dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Nopember 2013, kata dia. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013