Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berupaya meningkatkan populasi ternak sapi seiring dengan makin dekatnya pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu, mengatakan populasi ternak sapi lebih kurang 16.000 ekor dari sekitar 3.000 peternak.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian akan menerapkan pola inseminasi buatan alias kawin suntik pada sapi betina untuk pengembangbiakan ternak sapi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Selain itu, Dinas Pertanian juga meminta tambahan sapi pejantan kepada pemerintah pusat untuk menerapkan pola perkawinan alami, selain kawin suntik pada sapi betina.
"Kami harapkan tingkat kebuntingan ternak sapi semakin meningkat tidak hanya melalui inseminasi buatan," ujar dia.
Pola kawin suntik di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut hingga kini telah menyasar sekitar 2.067 ekor sapi, melampaui target yang ditetapkan berkisar 1.400 ekor sapi.
Dari ribuan ekor sapi betina yang telah menjalani program inseminasi buatan tersebut, kurang lebih 699 ekor sapi telah melahirkan. Sedangkan 1.368 ekor sapi lainnya masih dalam keadaan bunting dan mendapatkan perawatan dari Dinas Pertanian.
"Yang melahirkan baru 699 ekor sapi, kami terus rawat yang masih dalam kondisi bunting untuk kejar kelahiran anak sapi," jelas Arief Murdiyatno.
Sebelumnya, Kabupaten Penajam Paser Utara direncanakan menjadi penyangga IKN dan menyuplai kebutuhan daging sapi. Menurut rencana, pembangunan IKN akan dimulai pada 2023, dan mulai dihuni secara bertahap sejak 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022