Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada kegiatan menerbangkan lampion terbanyak yaitu 5.500 buah, Sabtu (26/10) malam di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Purwakarta dengan 5000 lampion pada 29 Juni 2013.
Kegiatan menerbangkan lampion yang dikemas dalam acara pesta langit malam tersebut, merupakan bagain dari acara Festival Kota Raja ke-II, yang tahun ini disponsori oleh Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart Phone.
"Jadi, rekor di Purwakarta tersebut telah dipecahkan oleh Kukar," ujar Senior Manager Muri Paulus Pangka usai menyerahkan piagam Rekor Muri kepada Bupati Kukar Rita Widyasari, serta kepada pimpinan Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart Phone.
Dikatakan Paulus, pihaknya telah melakukan penghitungan sebelum lampion diterbangkan, yaitu terdapat 5.700 lampion. Setelah dilihat bersama, dengan asumsi kalau terjadi lampion yang gagal terbang itu tidak seberapa, jadi yang berhasil mengudara saat itu diasumsikan sudah mencapai 5.500 lampion.
"Sehingga Kukar pemegang rekor baru dalam hal ini, jadi piagam Muri dengan nomor 6199 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Muri Jaya Suprana, kami serahkan kepada Kukar, dalam rangka hari jadi Kota Tenggarong ke-231," katanya.
Upaya menerbangkan lampion tersebut dilakukan oleh seluruh komunitas, pahuyuban, dan organisasi masyarakat maupun pemuda dan wanita yang ada di Kukar, didahului oleh Bupati Rita Widyasari bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Haji Aji Muhammad Salehuddin ke-II, bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kukar.
Ribuan lampion yang mengudara tersebut, menghiasi langit malam Kota Raja, sehingga menambah romantisnya suasana malam minggu di Tenggarong. Acara juga dimeriahkan dengan tampilan band asal Balikpapan dan Tenggarong.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku sangat senang dengan keberhasilan tersebut, karena menurutnya hal tersebut buah dari kebersamaan dan gotong royong.
"Semua paguyuban, organisasi dan segala macam komunitas membaur jadi satu dihalaman kantor ini dengan penuh suka cita, ini menunjukkan keharmonisan warga Kukar yang terdiri dari berbagai macam suku," ungkapnya.
Rita juga berterimakasih kepada Bank Kaltim dan Oppo Samrt Phone yang telah mendukung acara tersebut, serta mengapresiasi kepada seluruh warga dan berbagai perkumpulan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Purwakarta dengan 5000 lampion pada 29 Juni 2013.
Kegiatan menerbangkan lampion yang dikemas dalam acara pesta langit malam tersebut, merupakan bagain dari acara Festival Kota Raja ke-II, yang tahun ini disponsori oleh Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart Phone.
"Jadi, rekor di Purwakarta tersebut telah dipecahkan oleh Kukar," ujar Senior Manager Muri Paulus Pangka usai menyerahkan piagam Rekor Muri kepada Bupati Kukar Rita Widyasari, serta kepada pimpinan Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart Phone.
Dikatakan Paulus, pihaknya telah melakukan penghitungan sebelum lampion diterbangkan, yaitu terdapat 5.700 lampion. Setelah dilihat bersama, dengan asumsi kalau terjadi lampion yang gagal terbang itu tidak seberapa, jadi yang berhasil mengudara saat itu diasumsikan sudah mencapai 5.500 lampion.
"Sehingga Kukar pemegang rekor baru dalam hal ini, jadi piagam Muri dengan nomor 6199 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Muri Jaya Suprana, kami serahkan kepada Kukar, dalam rangka hari jadi Kota Tenggarong ke-231," katanya.
Upaya menerbangkan lampion tersebut dilakukan oleh seluruh komunitas, pahuyuban, dan organisasi masyarakat maupun pemuda dan wanita yang ada di Kukar, didahului oleh Bupati Rita Widyasari bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Haji Aji Muhammad Salehuddin ke-II, bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kukar.
Ribuan lampion yang mengudara tersebut, menghiasi langit malam Kota Raja, sehingga menambah romantisnya suasana malam minggu di Tenggarong. Acara juga dimeriahkan dengan tampilan band asal Balikpapan dan Tenggarong.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku sangat senang dengan keberhasilan tersebut, karena menurutnya hal tersebut buah dari kebersamaan dan gotong royong.
"Semua paguyuban, organisasi dan segala macam komunitas membaur jadi satu dihalaman kantor ini dengan penuh suka cita, ini menunjukkan keharmonisan warga Kukar yang terdiri dari berbagai macam suku," ungkapnya.
Rita juga berterimakasih kepada Bank Kaltim dan Oppo Samrt Phone yang telah mendukung acara tersebut, serta mengapresiasi kepada seluruh warga dan berbagai perkumpulan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013