Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua orang tewas dan delapan lainnya terluka akibat sebuah truk menabrak tujuh motor dan sebuah minibus di Jalan Tengkawang, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (24/10) petang.

Kecelakaan maut yang berlangsung hanya sekitar 150 meter dari Kantor DPRD Kaltim itu menewaskan Sutarman (30) dan Joshua (26), keduanya warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Buah, Samarinda Ulu.

Kejadian berawal saat truk yang dikemudikan Surianto (49) melaju dari arah Jalan MT Haryono, kemudian menabrak sejumlah pengendara motor di Lampu merah Jalan Tengkawang Jumat sore sekitar pukul 17. 30 Wita.

Kedua pengendara tersebut langsung tewas di lokasi kejadian sementara delapan korban luka-luka juga umumnya menderita patah tulang dan luka di sekujur tubuhnya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, sementara sopir truk tersebut langsung diamankan di Polresta Samarinda.

Proses evakuasi sopir truk maut itu sempat berlangsung dramatis sebabribuan warga dan keluarga korban mengamuk hendak menghakimi sopir truk tersebut.

Mobil polisi yang membawa Surianto sempat dihadang warga yang emosi namun aksi massa berhasil digagalkan dan pelaku berhasil dievakuasi ke Polresta Samarinda

"Saat itu, saya mendengar suara benturan yang sangat keras kemudian langsung keluar dari pos dan melihat truk sudah menabrak pagar hingga jebol," ungkap Satpam Kantor Dinas PU dan Kimpraswil Kaltim L. Redy.

Saat keluar dari pos saptam, L. Redy mengaku melihat korban sudah bergelimpangan di jalan dan trotoar sementara tujuh motor dan satu mobil jenis minibus rusak parah.

"Saat sopir truk itu keluar dari mobil warga yang berdatangan langsung menyerangan namun kami berhasil mengamankannya di dalam pos. Untungnya masih ada pagar sebab jika tidak mungkin kami yang di dalam pos bisa menjadi korban," kata L Redy.

Dari pantauan hingga Jumat petang, ribuan warga terlihat terus memadati lokasi kecelakaan maut tersebut. Sejumlah warga yang mengaku kerabat berupaya mencari keterangan terkait kondisi korban kecelakaan maut tersebut.

Sementara, truk dan tujuh motor masih terlihat berada di lokasi namun minibus yang juga dalam kondisi rusak parah langsung dievakuasi ke Kantor Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda.

"Saat itu kami lagi berada di lampu merah dan tiba-tiba sebuah truk besar dari arah Jalan MT Haryono melaju dengan sangat kencang mengarah ke arah sejumlah pengendara motor yang sedang menunggu lampu hijau menyala. Truk tersebut kemudian menabrak minibus yang ada di depan kami kemudian minibus tersebut langsung menabrak motor saya," ungkap salah seorang korban, Erlin ditemui di rumah sakit Dirgahayu, Jumat malam.

Erlin yang mengaku saat kejadian berboncengan dengan Putu, yang juga terluka dalam peristiwa itu

Korban lainnya, Ramdani (47) juga mengaku tengah menunggu di lampu merah dan truk tersebut langsung menabrak seluruh pengendara yang tengah menunngu lampu hijau, termasuk dirinya.

Dari pantauan di Rumah Sakit Dirhagayu hingga Kamis malam, delapan korban luka tersebut terlihat masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD.

Ditemui di Polresta Samarinda, Surianto mengaku sebelum menabrak sejumlah pengendara motor di Lampu Merah Jalan Tengkawan, mobil yang dikemudikannya itu sempat menabrak tiang listrik dan penjual bakso di Jalan Pangeran Suryanata.

"Saya sempat menabrak tiang listrik dan penjual bakso karena rem mobil blong tetapi saya sudah minta maaf dan memperbaiki lagi remnya. Namun, saat berada di Jalan MT Haryono, rem mobil saya kembali blong dan karena kondisi jalan yang menurun sehingga saya tidak bisa megendalikan mpbil dan langsung menabrak sejumlah motor yang berada di lampu merah," kata Surianto.

Wakasat Lantas Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Soleh membenarkan kecelakaan yang melibatkan sebuah truk dan tujuh motor serta sebuah mini bus tersebut.

"Dua orang tewas di lokasi sementara sejumlah orang lainnya terluka. Namun, Kami belum bisa memastikan penyebab kecelakaan itu sebab masih dalam proses penyelidikan," kata Soleh. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013