Kementerian Pertanian memberikan bantuan peralatan kebakaran dan "handy talky" (HT) kepada empat Brigade Kebakaran Lahan dan Perkebunan (Karlabun) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mempermudah penanganan kebakaran lahan di daerah masing-masing.

"Empat Brigade Karlabun yang mendapat bantuan adalah Brigade Karlabun Kaltim, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Brigade Karlabun Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Kabid Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Kaltim Asmirilda di Samarinda, Jumat.

Ia mengatakan masing-masing Brigader Karlabun memperoleh bantuan HT sebanyak 15 unit sehingga total ada 60 HT yang diberikan, sedangkan perlengkapan kebakaran yang diserahkan sebanyak tujuh set pompa air sehingga ada brigade memperoleh satu set pompa air dan ada yang lebih.

Ia menjelaskan pompa air digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan perkebunan, sedangkan HT digunakan sebagai alat komunikasi untuk memantau maupun pengendalian lahan karena sering terjadi di kawasan perkebunan tidak memperoleh sinyal telepon seluler untuk komunikasi.

Menurutnya, setiap provinsi dan kabupaten/kota memiliki satu Brigade Karlabun karena berdasarkan aturan, pembentukan Brigade Karlabun dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

Di bawah Brigade Karlabun, lanjutnya, terdapat unit-unit yang tugasnya menjaga dan memantau agar tidak terjadi kebakaran lahan. Kalau terjadi kebakaran lahan perkebunan, maka tugas unit di bawah brigade ini memadamkan dan melaporkan ke brigade.

Unit di bawah Brigade Karlabun ini adalah Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), yakni unit yang anggotanya para petani, KTPA berlokasi di desa-desa sehingga anggotanya warga desa setempat.

"Kalau untuk KTPA, kewenangan pembentukannya berada di kabupaten/kota. Saat ini di Kaltim telah memiliki 100 KTPA yang tersebar di desa-desa. KTPA ini merupakan ujung tombak dalam pencegahan hingga penanggulangan karlabun," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022