Legislator Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis mengimbau agar pemerintah dan semua pihak terus menyosialisasikan bahaya narkoba sebagai langkah pencegahan penggunaan barang haram tersebut.
"Memberikan pemahaman dengan sosialisasi bahaya narkoba, bisa dimulai dari lingkungan rumah, dari orang tua kepada anak-anaknya, dari lingkungan pendidikan, dan juga di lingkungan RT," kata Ananda yang juga Ketua Fraksi PDI-P, di Samarinda, Jum’at.
Dia mengapresiasi kinerja Lapas Narkotika Samarinda yang beberapa waktu lalu menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak dua kali dalam satu hari, dengan total berat lebih kurang 100 gram bruto melalui titipan sepatu olahraga dan tupperware ke dalam Lapas Samarinda.
Menurutnya, aparat penegak hukum patut diberi apresiasi dalam menggagalkan peredaran narkotika. Di luar semua itu , semua pihak terus melakukan sosialisasi, melakukan tindakan preventif tentang bahaya narkotika.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Minggu (13/11) Lapas Narkotika Samarinda berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika ke dalam Lapas dengan waktu yang berbeda. Pertama, pada pukul 10.27 WITA upaya penyelundupan yang dikemas dalam sepatu olahraga yang dibawa pengunjung berinisial NG (26) perempuan.
Kedua, pukul 11.30 WITA petugas pemeriksa barang bawaan kembali menggagalkan upaya penyelundupan melalui tupperware oleh seorang pengunjung perempuan yang hendak mengantarkan barang kepada warga binaan.
Petugas yang merasa curiga dengan isi tupperware kemudian memeriksa, alhasil kembali ditemukan satu paket sabu seberat lebih kurang 46 gram.
Temuan barang haram tersebut di laporkan kepada Kadivpas dan Kakanwil Kemenkumham serta Kasat Narkoba Polresta Samarinda untuk proses selanjutnya. (Fandi/ADV/DPRD Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022