Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meminta agar prajurit TNI yang berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia ke Kaltim dan Kaltara melalui Pulau Sebatik, Nunukan, mendapat penghargaan.

"Keberhasilan prajurit TNI di kawasan perbatasan negara, yakni di Kabupaten Nunukan dalam menangkap penyelundupan sabu-sabu dalam dua hari yang totalnya 7,95 kilogram, merupakan prestasi yang membanggakan," ujar Gubernur Kaltim di Samarinda, Kamis.

Prestasi membanggakan itu karena prajurit di perbatasan telah menjalankan fungsi pengamanan dengan benar dalam rangka menjaga pintu gerbang atau beranda negara.

Selain itu, katanya, keberhasilan menangkap penyelundupan sabu-sabu itu juga berdampak sangat luas terhadap generasi bangsa, yakni banyak anak bangsa yang bisa selamat dari tindakan penyalahgunaan narkoba.

Menurutnya, keberhasilan mengungkap masuknya barang haram di kawasan perbatasan bukan perkara mudah, pasalnya panjang perbatasan di Provinsi Kaltim dan Kaltara mencapai 1.038 kilometer.

Dari panjang itu, jalan tikus yang menjadi pintu masuk berbagai barang ilegal cukup banyak sehingga butuh pengawasan ekstra dan keseriusan dari jajaran TNI.

Meskipun berhasil dalam penggagalan penyelundupan sabu-sabu, namun Awang Faroek tetap meminta agar para prajurit yang bertugas di kawasan perbatasan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai jenis barang ilegal.

Kewaspadaan harus terus dilakukan karena jalur masuknya barang ilegal dari Malaysia ke Indonesia bukan hanya melalui Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, tetapi sepanjang kawasan perbatasan Kaltim lainnya juga perlu pengawasan ekstra ketat.

Dia juga menyayangkan adanya barang haram itu masuk dari Malaysia, pasalnya selama ini pemerintahan Malaysia tergolong tegas dalam penindakan peredaran narkoba, bahkan hingga memberlakukan hukuman mati, tetapi anehnya sabu-sabu yang masuk itu justru dari Malaysia.

Sementara itu, Komandan Korem 091/ASN Kolonel Infanteri Nono Suahrsono, mengamini keinginan Gubernur Kaltim, sehingga dua prajurit yang berhasil mengungkap penyelundupan tersebut pada 25 Oktober akan diberi penghargaan berupa kenaikan pangkat.

Pemberian penghargaan kenaikan pangkat itu sebagai bentuk apresiasi institusi TNI bagi prajurit yang berhasil. Harapannya adalah agar dapat memacu prajurit lainnya untuk turut berprestasi.

Begitu pula sebaliknya, TNI akan bertindak tegas terhadap prajurit yang nakal, terlebih bagi prajurit yang terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.

Sebelumnya, prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 141/Aneka Yuhda Jaya Prakosa (AYJP), Pos Penjagaan Perbatasan Indonesia-Malaysia berhasil mengagalkan penyelundapan sabu-sabu dua hari berturut-turut total seberat 7,95 kilogram.

Penangkapan penyelundupan sabu-sabu yang pertama pada Senin, 21 Oktober seberat 4,25 kilogram, sedangkan penagkapan kedua pada Selasa, dan 22 Oktober seberat 3,7 kilogram. Dua kali pengjapan itu dilakukan di Pulau Sebatik, Nunukan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013