Samarinda (ANTARA Kaltim) - Forum Pelatih Kalimantan Timur menagih janji Dispora Kaltim yang berjanji membayarkan bonus PON 2012 Riau, untuk pelatih yang telah melampaui target meraih lebih dari satu medali pada PON 2012.
Ketua Forum pelatih Kaltim Muslimin di Samarinda, Kamis, mengatakan, sampai saat ini bonus yang dijanjikan melalui Bapak angkat tersebut belum ada kejelasan kapan bakal direalisasikan.
"Ini sudah hampir setahun berjalan tapi janji terkait bonus tersebut belum juga ada kabar, ataupun solusinya," papar Muslimin.
Bersama dengan beberapa pelatih dikatakan Muslimin, pihaknya telah mengagendakan aksi untuk mendesak Dispora Kaltim mengupayakan jalan keluar penghargaan terhadap para pelatih Kaltim tersebut.
"Kami akan berupaya menemui Kadispora dulu, DPRD dan Pemprov Kaltim dan bila memang faktanya tidak ada respon maka kami akan menggelar aksi," tegas Muslimin.
Dijelaskan Muslimin bahwa bonus PON 2012 sebenarnya telah direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dispora setempat pada peringatakan Hari Olahraga Nasional tahun 2012.
Sayangnya hitungan bonus PON tersebut dengan nilai Rp250 juta emas, Rp100 juta perak dan Rp50 juta untuk perunggu tersebut, hanya mengakomodir penghargaan untuk atlet peraih medali saja.
Sementara hitungan prestasi untuk pelatih hanya dihitung satu medali terbaik yang diraih oleh atlet binaannya, dan mengabaikan nilai dari medali yang lain.
Dikatakan Muslimin, Dispora Kaltim telah menjanjikan bakal mengupayakan pemberian bonus kepada pelatih yang telah mendapatkan medali lebih dari satu melalui bapak angkat.
"Pada PON sebelumnya bonus untuk atlet dan pelatih hampir sama, yakni medali kedua dan ketiga dihitung dengan nilai prosentase yang telah ditentukan oleh KONI setempat," tutur Muslimin.
Kontingen Kaltim pada PON XVIII 2012 di Riau mengirimkan 444 atlet untuk mengikuti 39 cabang olahraga dari 43 cabor yang dipertandingkan. Hasilnya, Kaltim berhasil menduduki posisi kelima dengan mengumpulkan 44 medali emas, 45 medali perak dan 50 medali perunggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Ketua Forum pelatih Kaltim Muslimin di Samarinda, Kamis, mengatakan, sampai saat ini bonus yang dijanjikan melalui Bapak angkat tersebut belum ada kejelasan kapan bakal direalisasikan.
"Ini sudah hampir setahun berjalan tapi janji terkait bonus tersebut belum juga ada kabar, ataupun solusinya," papar Muslimin.
Bersama dengan beberapa pelatih dikatakan Muslimin, pihaknya telah mengagendakan aksi untuk mendesak Dispora Kaltim mengupayakan jalan keluar penghargaan terhadap para pelatih Kaltim tersebut.
"Kami akan berupaya menemui Kadispora dulu, DPRD dan Pemprov Kaltim dan bila memang faktanya tidak ada respon maka kami akan menggelar aksi," tegas Muslimin.
Dijelaskan Muslimin bahwa bonus PON 2012 sebenarnya telah direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dispora setempat pada peringatakan Hari Olahraga Nasional tahun 2012.
Sayangnya hitungan bonus PON tersebut dengan nilai Rp250 juta emas, Rp100 juta perak dan Rp50 juta untuk perunggu tersebut, hanya mengakomodir penghargaan untuk atlet peraih medali saja.
Sementara hitungan prestasi untuk pelatih hanya dihitung satu medali terbaik yang diraih oleh atlet binaannya, dan mengabaikan nilai dari medali yang lain.
Dikatakan Muslimin, Dispora Kaltim telah menjanjikan bakal mengupayakan pemberian bonus kepada pelatih yang telah mendapatkan medali lebih dari satu melalui bapak angkat.
"Pada PON sebelumnya bonus untuk atlet dan pelatih hampir sama, yakni medali kedua dan ketiga dihitung dengan nilai prosentase yang telah ditentukan oleh KONI setempat," tutur Muslimin.
Kontingen Kaltim pada PON XVIII 2012 di Riau mengirimkan 444 atlet untuk mengikuti 39 cabang olahraga dari 43 cabor yang dipertandingkan. Hasilnya, Kaltim berhasil menduduki posisi kelima dengan mengumpulkan 44 medali emas, 45 medali perak dan 50 medali perunggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013