Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kaltim mendapatkan bantuan kendaraan operasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui anggaran 2013.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, Zainuddin Aspan, Minggu, mengatakan, bantuan kendaraan operasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada BPBD Kutai Timur antara lain 1 unit mobil komando, 1 unit mobil serba guna dan 2 unit sepeda motor.

"Bantuan kendaraan operasional itu akan sangat bermanfaat dan membantu ketika terjadi bencana didaerah ini," katanya.

Menurut Kepala BPBD Zainuddin Aspan, bantuan 1 mobil Komando ini berfungsi untuk kegiatan operasional di lapangan, khususnya ketika terjadi bencana.

"Begitu juga bantuan unit mobil serba guna ini, sebab saat terjadi bencana bisa digunakan untuk mengangkutan logistik, mengangkut perahu karet, juga bisa untuk mengangkut korban atau pengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Sedangkan dua kendaraan sepeda motor jenis trail, ujarnya, juga sangat penting dan strategis, karena manfaatnya lebih penting yakni, bisa digunakan di lapangan terutama untuk menjangkau lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.


Peningkatan SDM

Dikatakan Zainuddin Aspan, untuk menggunakan dan mengoperasikan kendaraan tersebut dibutuhkan personel yang terampil dan sumber daya yang handal.

Oleh karena itulah, ujarnya, BPBD KUtai Timur mengirim beberapa staf untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan keterampilan di beberapa daerah, yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni di Samarinda Kaltim, Bogor Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

BPBD Kutai Timur mengirim 5 orang dari Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Bogor Jawar selama lima hari pada 5 Oktober, untuk mengikuti Pendidikan yang berkaitan dengan kebencanaan.

Kemudian pada 7 Oktober BPBD Kutai Timur juga mengirim staf ke Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Di sana mereka akan mengikuti pendidikan dan pelatihan mendalami pemahaman tentang pengurangan resiko bencana, serta berikutnya juga mengikuti pelatihan Manajemen Bencana yang diikuti dua orang staf. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013