Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Kalimantan Timur (Kaltim) Charmarijaty meminta para perencana  untuk meningkatkan kapasitas di bidang perencanaan wilayah dan kota (PWK) melalui sertifikasi keahlian.
 

"Di Kaltim yang bersertifikat masih terbatas, dari 136 yang terdaftar di Kaltim sebagai anggota IAP dan masih banyak yang belum terdaftar dan  yang bersertifikat hanya sekitar 60 orang," kata Charmarijaty di Samarinda, Minggu.

Hal tersebut diungkapkannya pada acara Gebyar Ramah Tamah Perencanaan Wilayah dan Kota se-Kalimantan Timur dan Kongres Daerah IAP Kaltim Tahun 2022 yang digelar di Hotel Harris, Samarinda.

Kongres Daerah IAP Kaltim Tahun 2022, Charmarijaty terpilih kembali menjadi Ketua IAP periode 2022-2025  secara aklamasi.

Lanjutnya, ia memaklumi masih banyak  para perencana yang belum melaksanakan kompetensinya di bidang perencanaan wilayah dan kota , karena sebagian besar PWK yang ada di Kaltim bekerja di lingkungan pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Tetapi  ke depannya PNS juga diharapkan meningkatkan kompetensinya melalui sertifikasi dalam jabatan fungsional," harapnya.

Dikemukakannya, keterlibatan IAP Kaltim dalam pembangunan ibu kota nusantara (IKN) masuk di forum penataan ruang.

"Ada juga beberapa yang menjadi konsultan perorangan untuk perumusan-perumusan di dalam rencana tata ruang," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan analisanya  masih banyak catatan terutama dari peruntukan ruang atau yang disebut pola ruang.

"Jadi ada berbagai kebijakan sektoral yang masih mengatur di dalam peruntukan ruang itu, misalnya kehutanan itu pengaturan ruangnya oleh Kementerian Kehutanan," terangnya.

Charmarijaty menegaskan, terpenting ialah bagaimana caranya di dalam rencana tata ruang wilayah provinsi itu diakomidir, tapi juga untuk kepentingan ekonomi masyarakat Kaltim.
 

Pewarta: R'sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022