Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat yang berkunjung ke Kaltim Expo 2022 yang diselenggarakan di Atrium Big Mall, Samarinda.


Pameran dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 itu dibuka sejak Rabu hingga Minggu, 24-28 Agustus 2022 mendatang. Di stan Dinkes Kaltim ini, para pengunjung dapat memeriksakan kesehatannya secara gratis. Mulai dari pemeriksaan berat badan, tekanan darah, asam urat, kolesterol dan gula darah.

Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Kaltim, Muhammad Maulana Fahmi, S.KM, Jumat mengatakan, pemeriksaan gratis itu merupakan bagian dari kampanye kesehatan untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM).

“Kita menyosialisasikan yang namanya CERDIK. Yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress,” jelas Maulana Fahmi di Samarinda.

Fahmi menegaskan, selain pemeriksaan kesehatan para pengunjung juga dapat melakukan konsultasi kesehatan dan gizi dengan para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di stan.

"Kemudian setiap hari juga ada konsultasi penggunaan obat rasional. Ada apoteker kita yang bisa menjelaskan terkait penggunaan obat yang rasional itu bagaimana,” tambahnya.

Pada hari terakhir penyelenggaraan Kaltim Expo, Minggu (28/8/2022) akan diadakan talk show tentang penyakit tidak menular terkait kanker. Dengan narasumber dari Yayasan Kanker Indonesia Kaltim dan Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin.

Pada agenda itu, juga dijadwalkan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Balai Pelatihan Kesehatan Kaltim dengan organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia.

“Kerja samanya terkait pelatihan kesehatan di bidang kebidanan,” jelas Fahmi.

Menurut Fahmi, animo pengunjung cukup baik untuk memeriksakan kesehatannya di stan Dinkes Kaltim.

Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui bahwa rata-rata usia produktif sudah memiliki gejala asam urat, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.

“Itu sebenarnya bahaya bagi generasi muda kita. Jadi dengan pemeriksaan ini bisa menjadi deteksi dini sebelum penyakit semakin parah. Selanjutnya bisa ke fasyankes untuk pemeriksaan lebih lanjut,” beber Fahmi.

Dalam setiap pameran stan seperti ini, ada sekitar 500 hingga 600 pengunjung yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dinilai lebih efektif, dibandingkan menunggu pasien yang datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala. ***3**

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022