Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, mengajak masyarakat di Kalimantan Timur, khususnya warga Samarinda untuk terus menjaga suasana kondusif dan keamanan yang telah tercipta dengan modal kebersamaan dan komunikasi.
"Melalui kebersamaan, suasana kondusif dan keamanan bisa terpelihara, apalagi kebersamaan itu indah," ungkap Pramono Edhie Wibowo pada acara silaturahmi bersama masyarakat Kaltim lintas Suku dan lintas agama yang terdiri, FKPMKT, FKUB, FKDM, FPK, FKPT di ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa.
Silaturahmi dengan tokoh masyarakat lintas suku dan lintas agama yang tergabung dalam forum, ormas maupun OKP bersama mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo itu, juga dihadiri Gubenur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
Selain meminta warga Kaltim tetap menjaga iklim kondusif di daerah itu, Pramono Edhie Wibowo juga sempat berbagi pengalaman selama malang melintang di karir militer, terutama dalam wawasan kebangsaan, deteksi dini dan cegah dini.
Sementara, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat khususnya besarnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama maupun ormas serta OKP yang tetap memelihara suasana kondusif dan keamanan di daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu miniatur Indonesia karena warganya terdiri dari beragam suku dan etnis.
"Kaltim maupun Samarinda adalah Indonesia Mini sebab berbagai suku bangsa dan agama ada di sini. Tentunya, keanekaragaman etnis dan agama itu berimplikasi pada beragam karakter dan persoalan yang dihadapi sehingga sangat rentan terjadinya gesekan yang bisa mengganggu iklim kondusif dan keamanan di tengah masyarakat," katanya.
"Namun, berkat komitmen dan rasa nasionalisme yang tinggi, walaupun berbagai agenda besar telah dilaksanakan, salah satunya pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gebernur Kaltim 2013-2018 tetapi iklim kondusif tetap bisa dijaga dan kami berharap suasana ini terus terjaga hingga pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014 mendatang," ungkap Syaharie Jaang.
Kondisi kamtibmas yang kondusif Kaltim maupun di Samarinda lanjut Syahharie Jaang tidak terlepas dari peran para tokoh masyarakat baik lintas agama dan suku serta berbagai forum, ormas dan OKP.
"Silaturahmi hari ini (Selasa)) antara masyarakat Kaltim dengan Pramono Edhie sangat baik. Karena beliau juga menyerap aspirasi-aspirasi para tokoh masyarakat yang hadir untuk diperjuangkan di pusat sebagai upaya mempertahankan suasana kondusif yang telah tercipta selama ini," kata Syaharie Jaang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Melalui kebersamaan, suasana kondusif dan keamanan bisa terpelihara, apalagi kebersamaan itu indah," ungkap Pramono Edhie Wibowo pada acara silaturahmi bersama masyarakat Kaltim lintas Suku dan lintas agama yang terdiri, FKPMKT, FKUB, FKDM, FPK, FKPT di ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa.
Silaturahmi dengan tokoh masyarakat lintas suku dan lintas agama yang tergabung dalam forum, ormas maupun OKP bersama mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo itu, juga dihadiri Gubenur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
Selain meminta warga Kaltim tetap menjaga iklim kondusif di daerah itu, Pramono Edhie Wibowo juga sempat berbagi pengalaman selama malang melintang di karir militer, terutama dalam wawasan kebangsaan, deteksi dini dan cegah dini.
Sementara, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat khususnya besarnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama maupun ormas serta OKP yang tetap memelihara suasana kondusif dan keamanan di daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu miniatur Indonesia karena warganya terdiri dari beragam suku dan etnis.
"Kaltim maupun Samarinda adalah Indonesia Mini sebab berbagai suku bangsa dan agama ada di sini. Tentunya, keanekaragaman etnis dan agama itu berimplikasi pada beragam karakter dan persoalan yang dihadapi sehingga sangat rentan terjadinya gesekan yang bisa mengganggu iklim kondusif dan keamanan di tengah masyarakat," katanya.
"Namun, berkat komitmen dan rasa nasionalisme yang tinggi, walaupun berbagai agenda besar telah dilaksanakan, salah satunya pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gebernur Kaltim 2013-2018 tetapi iklim kondusif tetap bisa dijaga dan kami berharap suasana ini terus terjaga hingga pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014 mendatang," ungkap Syaharie Jaang.
Kondisi kamtibmas yang kondusif Kaltim maupun di Samarinda lanjut Syahharie Jaang tidak terlepas dari peran para tokoh masyarakat baik lintas agama dan suku serta berbagai forum, ormas dan OKP.
"Silaturahmi hari ini (Selasa)) antara masyarakat Kaltim dengan Pramono Edhie sangat baik. Karena beliau juga menyerap aspirasi-aspirasi para tokoh masyarakat yang hadir untuk diperjuangkan di pusat sebagai upaya mempertahankan suasana kondusif yang telah tercipta selama ini," kata Syaharie Jaang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013