Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu (DKPP Mahulu), Kalimantan Timur, sedang menuju kemerdekaan pangan, sehingga jika terwujud maka tidak perlu mendatangkan bahan pangan dari luar daerah.


"Momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI ini kami jadikan semangat untuk bangkit dari pandemi COVID-19 guna menuju kemerdekaan pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian," ujar Kepala DKPP Kabupaten Mahulu Saripudin di Ujoh Bilang, Rabu.

Dari semangat kemerdekaan ini, pihaknya telah merancang sejumlah program sebagai bentuk perjuangan mengisi kemerdekaan, yakni berjuang untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan ketahanan pangan bagi masyarakat Mahakam Ulu khususnya. 

Program tersebut antara lain tahun ini pihaknya memiliki target pembukaan 4.500 hektare (ha) lahan padi baru. Sedangkan saat ini telah ada 3.368 ha lahan kering yang terbuka, bahkan sudah ditanami padi dan sebagian besar telah panen, sehingga tinggal 1.132 ha kekurangannya. 

Target 4.500 ha tersebut merupakan angka minimal, karena ada beberapa petani yang memiliki lahan kurang dari 1 ha yang tidak dihitung pihaknya, karena hitungan minimal per hektare ada kaitannya dengan insentif atau bantuan biaya pembukaan lahan padi baru. 

Ia optimis target tersebut tercapai karena bulan lalu telah ada 50 kampung (desa) dari lima kecamatan di Mahulu menyatakan sepakat membuka lahan padi gogo (lahan kering) seluas 500 hektare, atau masing-masing kampung membuka 10 ha tahun ini. 

Kesepakatan tersebut dilakukan masyarakat petani bersama pihak terkait, saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pemerintah Kampung dalam mendukung Program Ketahanan Pangan. 

Rapat yang diinisiasi oleh pihaknya tersebut dihadiri antara lain petinggi kampung (kepala desa), ketua badan permusyawaratan kampung, kepala adat, dan ketua kelompok tani. 

Pembukaan lahan padi 500 ha ini dilakukan oleh petani dengan bantuan tanam dari Dana Desa yang masuk ke kampung masing-masing, sedangkan kekurangan untuk mencukupi 4.500 ha, anggaran untuk bantuan tanam berasal dari DKPP Mahulu.

"Bantuan penanaman padi dari APBD Mahulu total Rp8,5 miliar atau tiap hektare mendapat bantuan Rp2 juta, sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah agar kelak kita merdeka beras, tidak kelu beli dari luar," katanya. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022