Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengungkapkan saat ini suplai air bersih atau pemasangan air bersih di wilayah  Kaltim sudah mencapai 70,78% untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


Isran di Samarinda, Selasa mengatakan persentase  tersebut sudah melewati target pemasangan air bersih untuk program hingga tahun 2023, yaitu 70,53%.

"Kolaborasi antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota serta pihak swasta sangat diperlukan, sehingga ke depan mampu pemasangan sambungan air bersih bisa mencapai 100%," kata Gubernur Kaltim.

Isran Noor mengatakan saat ini Pemprov Kaltim telah menyerahkan hasil pembangunan pendukung air bersih untuk Pemerintah Kota Samarinda berupa Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Bengkuring dengan kapasitas 60 liter per detik. 

IPA Bengkuring akan memenuhi kebutuhan air bersih warga Bengkuring dan Samarinda Utara, termasuk saat terjadi banjir dan menjadi kendala selama ini.

"Alhamdulillah, pembangunan IPA ini untuk kebutuhan air bersih masyarakat Bengkuring dan Samarinda Utara telah direalisasikan," kata Isran Noor.

Air bersih dari IPA ini akan didistribusikan kepada para pelanggan di Kecamatan Samarinda Utara. 

Sebelumnya, IPA ini hanya melayani 9.081 sambungan rumah (SR) tapi dengan IPA baru tersebut, sambungan akan bisa ditambah hingga 3.600 SR baru dan masyarakat juga bisa menikmati layanan air bersih ini 24 jam setiap hari.

Ia menyebutkan untuk membangun IPA Bengkuring ini, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan anggaran tidak kurang dari Rp9,4 miliar.

"Sebagai kota penyangga ibu kota negara, Samarinda tentu harus memiliki ketersediaan air yang terjamin, baik dari sisi kualitas, kuantitas maupun kelayakannya," tegas Isran Noor.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022