Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memberikan perhatian khusus kepada upah yang diberikan kepada tenaga kerja lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang berada di bawah UMK (upah minimum kabupaten).
"Upah tenaga kerja yang tidak sesuai atau di bawah UMK jadi perhatian serius," tegas Kepala Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi di Penajam, Senin.
Informasi yang diperoleh Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara, tenaga kerja lokal yang bekerja dalam proyek pembangunan Infrastruktur air bersih IKN Nusantara mendapatkan upah di bawah UMK.
Upah yang diberikan kepada pekerja lokal dalam proyek pembangunan pengambil air (intake) Sungai Sepaku di Kecamatan Sepaku hanya Rp80.000 per hari.
Upah minimum Kabupaten Penajam Paser Utara 2022 lebih kurang Rp3,36 juta per bulan, jika upah dibayarkan Rp80.000 per hari maka hitungannya di bawah UMK.
Apabila mengacu pada besaran upah minimum kabupaten 2022 jelas dia, upah harian yang diberikan kepada tenaga kerja lokal terhitung minimal Rp130.000.
Permasalahan upah tenaga kerja lokal yang tidak sesuai UMK telah dibahas bersama legislatif (DPRD), selanjutnya bakal minta penjelasan kontraktor pelaksana proyek pembangunan Intake Sungai Sepaku.
Sejumlah pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur sudah berjalan.
Pembangunan infrastruktur dasar yang sedang berjalan tersebut di antaranya pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dan pembangunan pengambil air Sungai Sepaku.
Kemudian pembangunan jalan lingkar Sepaku serta pelebaran jalan poros Petung-Sepaku juga tengah dilakukan.
Pemberian upah di bawah UMK hanya pada proyek pembangunan Intake Sungai Sepaku, kata Suhardi, pada proyek pembangunan Infrastruktur dasar IKN Nusantara lainnya sudah sesuai upah minimum kabupaten.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022