Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 20130-2108 kembali saling mengadu program pada acara debat kandidat sesi kedua yang berlangsung di Hotel Mesra Samarinda, Jumat malam.
Debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang disiarkan langsung sebuah stasiun televisi swasta nasional itu, berlangsung cukup semarak sebab tim sukses masing-masing kandidat terus meneriakkan yel-yel saat jagoan mereka menyampaikan program dan menjawab pertanyaan dari pasangan lain.
Pasangan `incumbent` bernomor urut 1, Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal yang mengusung jargon `Tutaskan` menyampaikan berbagai keberhasilan yang dilakukan selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur Kaltim.
Program beasiswa yang disampaikan Awang Faroek Ishak mendapat sorotan dari pasangan nomor urut 2, Farid Wajdy-Sofyan Alex.
Farid Wadjdy yang juga sebagai Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Awang Faroek Ishak menyoal tidak meratanya beasiswa tersebut hingga ke desa-desa.
Calon gubernur yang diusung PPP dan PDIP itu menilai program beasiswa yang selama ini diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim tidak bisa dimikmati masyarakat yang ada di pedesaan karena menguunakan sistem internet.
Sementara, pasangan calon perseorangan, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni menilai, banyak program dari pemerintah provinsi tidak terealisasi.
Ipong Muchlissoni yang juga ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu mencontohkan, proyek Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur.
Sementara, calon Gubernur yang diusung 10 partai politik diantaranya, Partai Golkar, PKS, Demokrat dan Hanura itu mengklaim program pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah berjalan optimal.
Awang Faroek Ishak kemudian menyoal program yang yang ditawarkan kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.
Walaupun sempat diwarnai yel-yel dukungan dari ketiga tim sukses pasangan calon, namun suasana debat kandidat tersebut berlangsung tertiba dan lancar.
Bahkan, suasana berbeda terlihat ketika presenter TV swasta yang memandu acara debat tersebut meminta ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk saling bergandengan tangan.
Suasana semakin terlihat hangat ketika seluruh tim sukses, naik ke panggung sambil menyalami ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013-2018 tersebut.
Tidak terlihat lagi adanya ketegangan dan atribut masing-masing seperti saat berlangsungnya debat sebab semua tim sukses menyalami ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang disiarkan langsung sebuah stasiun televisi swasta nasional itu, berlangsung cukup semarak sebab tim sukses masing-masing kandidat terus meneriakkan yel-yel saat jagoan mereka menyampaikan program dan menjawab pertanyaan dari pasangan lain.
Pasangan `incumbent` bernomor urut 1, Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal yang mengusung jargon `Tutaskan` menyampaikan berbagai keberhasilan yang dilakukan selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur Kaltim.
Program beasiswa yang disampaikan Awang Faroek Ishak mendapat sorotan dari pasangan nomor urut 2, Farid Wajdy-Sofyan Alex.
Farid Wadjdy yang juga sebagai Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Awang Faroek Ishak menyoal tidak meratanya beasiswa tersebut hingga ke desa-desa.
Calon gubernur yang diusung PPP dan PDIP itu menilai program beasiswa yang selama ini diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim tidak bisa dimikmati masyarakat yang ada di pedesaan karena menguunakan sistem internet.
Sementara, pasangan calon perseorangan, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni menilai, banyak program dari pemerintah provinsi tidak terealisasi.
Ipong Muchlissoni yang juga ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu mencontohkan, proyek Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur.
Sementara, calon Gubernur yang diusung 10 partai politik diantaranya, Partai Golkar, PKS, Demokrat dan Hanura itu mengklaim program pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah berjalan optimal.
Awang Faroek Ishak kemudian menyoal program yang yang ditawarkan kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.
Walaupun sempat diwarnai yel-yel dukungan dari ketiga tim sukses pasangan calon, namun suasana debat kandidat tersebut berlangsung tertiba dan lancar.
Bahkan, suasana berbeda terlihat ketika presenter TV swasta yang memandu acara debat tersebut meminta ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk saling bergandengan tangan.
Suasana semakin terlihat hangat ketika seluruh tim sukses, naik ke panggung sambil menyalami ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013-2018 tersebut.
Tidak terlihat lagi adanya ketegangan dan atribut masing-masing seperti saat berlangsungnya debat sebab semua tim sukses menyalami ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013