Legislator dari DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Zaenal Arifin mengkritisi kinerja Perumda Benuo Taka bentukan pemerintah setempat yang tidak maksimal memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.
 
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka menurut anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu,  di Penajam, Rabu, belum memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD (pendapatan asli daerah).
 
Tujuan dibentuknya Perumda Benuo Taka agar bisa memberikan kontribusi bagi pemerintah kabupaten maupun kepada masyarakat di daerah itu.
 
Salah satunya dengan menyumbang PAD, minimal dengan memperluas kegiatan usaha, tetapi sampai sekarang kinerjanya tidak maksimal.
 
Sejak badan usaha milik daerah (BUMD) dibentuk belum memberikan kontribusi bagi daerah berjuluk 'Benuo Taka" itu dengan maksimal.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyalurkan penyertaan modal bagi Perumda Benuo Taka, sehingga diharapkan dapat menjadi lumbung pendapatan daerah.
 
"Minimal dengan memperluas kegiatan usaha, tapi selama ini kinerja Perumda Benuo Taka tidak maksimal," ujarnya.
 
Seharusnya dengan dibentuknya Perumda Benuo Taka, juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Keberadaan Perumda Benuo Taka kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dinilai tidak membantu meningkatkan PAD.
 
Keberadaan Perumda Benuo Taka justru menjadi beban Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lebih baik BUMD tersebut segera dibubarkan.
 
"Kami rekomendasikan Perumda Benuo Taka dibubarkan saja, sebab kalau dilihat dari penyertaan modal selama ini kinerjanya tidak layak," jelas Zaenal Arifin.(Adv)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022