Samarinda (ANTARA Kaltim) - Asisten Bidang Pemerintahan Umum Pemprov Kalimantan Timur Aji Sayid Fathur Rahman mengatakan Pemilihan Gubernur Kaltim 10 September 2013 memerlukan perhatian ekstra sehingga seluruh masyarakat Kaltim dan Kalimantam Utara (Kaltara) diminta untuk turut menyukseskannya.
"Pilgub ini memerlukan perhatian ekstra kita semua. Sebab, yang kita selenggarakan pada dasarnya adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945," kata Aji Sayid Fatur Rahman di Samarinda, Jumat (30/8).
Pilgub Kaltim yang tidak lama lagi dilaksanakan, yakni 10 September 2013, juga bersamaan dengan jadwal Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan.
"Setiap Pilgun harus dilaksanakan dengan baik, lebih berkualitas dan mendapat dukungan atau partisipasi rakyat seluas-luasnya, yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil serta bermartabat," kata Aji Sayid.
Pilgub yang demokratis memerlukan situasi keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat yang kondusif. Untuk itu, berbagai komponen harus dapat bekerjasama dan terlibat langsung dalam rangkaian kegiatan tersebut, katanya.
Meski demikian, salah satu faktor penentu adalah juga adanya peran dari Bawaslu di Tingkat Provinsi dan Panwaslu di tingkat kabupaten dan kota.
"Hal tersebut sesuai dengan peranannya berdasarkan Peraturan Bawaslu No.13 tahun 2012 tentang Pengawasan Pemilihan Umum, lembaga ini mempunyai tugas dan wewenang mengawasi, mengkaji, memeriksa dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan," kata Aji Sayid.
Sebagai lembaga yang berfungsi melakukan pengawasan pemilu, Bawaslu/Panwaslu dalam tugas melakukan pencegahan terhadap pelanggaran, yaitu berupa tindakan, langkah dan upaya mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran yang mengganggu integritas proses hasil pemilu, katanya.
"Tugas-tugas tersebut merupakan amanah yang perlu disikapi dengan penuh tanggung jawab, karena merupakan kehormatan dari masyarakat, bangsa dan negara," kata Aji Sayid. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Pilgub ini memerlukan perhatian ekstra kita semua. Sebab, yang kita selenggarakan pada dasarnya adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945," kata Aji Sayid Fatur Rahman di Samarinda, Jumat (30/8).
Pilgub Kaltim yang tidak lama lagi dilaksanakan, yakni 10 September 2013, juga bersamaan dengan jadwal Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan.
"Setiap Pilgun harus dilaksanakan dengan baik, lebih berkualitas dan mendapat dukungan atau partisipasi rakyat seluas-luasnya, yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil serta bermartabat," kata Aji Sayid.
Pilgub yang demokratis memerlukan situasi keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat yang kondusif. Untuk itu, berbagai komponen harus dapat bekerjasama dan terlibat langsung dalam rangkaian kegiatan tersebut, katanya.
Meski demikian, salah satu faktor penentu adalah juga adanya peran dari Bawaslu di Tingkat Provinsi dan Panwaslu di tingkat kabupaten dan kota.
"Hal tersebut sesuai dengan peranannya berdasarkan Peraturan Bawaslu No.13 tahun 2012 tentang Pengawasan Pemilihan Umum, lembaga ini mempunyai tugas dan wewenang mengawasi, mengkaji, memeriksa dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan," kata Aji Sayid.
Sebagai lembaga yang berfungsi melakukan pengawasan pemilu, Bawaslu/Panwaslu dalam tugas melakukan pencegahan terhadap pelanggaran, yaitu berupa tindakan, langkah dan upaya mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran yang mengganggu integritas proses hasil pemilu, katanya.
"Tugas-tugas tersebut merupakan amanah yang perlu disikapi dengan penuh tanggung jawab, karena merupakan kehormatan dari masyarakat, bangsa dan negara," kata Aji Sayid. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013