Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajak pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memanfaatkan potensi lokal untuk diproduksi menjadi berbagai komoditas yang dibutuhkan masyarakat, karena di desa banyak potensi yang bisa digali.
"Seperti di Kampung Ketupat Samarinda Seberang, masyarakat di lokasi itu kreatif memanfaatkan daun nipah untuk ketupat," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Kampung Ketupat di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, dijadikan contoh dalam kreativitas masyarakat karena telah ada sebanyak 65 pengurus BUMDes dari beberapa kabupaten di Kaltim yang melakukan orientasi lapangan di lokasi tersebut.
Pengurus BUMDes ini melakukan orientasi lapangan setelah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola BUMDes oleh DPMD Kaltim di Hotel Aston Samarinda, pada 28-30 Juni 2022.
Di Kampung Ketupat Samarinda Seberang itu, lanjut Syirajudin didampingi Muriyanto, selaku Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kaltim, warga setempat memanfaatkan daun nipah untuk dijadikan ketupat.
Di Kampung Ketupat, katanya, tidak terdapat pohon nipah, tapi karena warga setempat kreatif, maka mereka mendatangkan daun nipah dari kawasan Delta Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Orientasi lapangan ke Kampung Ketupat dimaksudkan untuk memberi gambaran langsung terhadap aktivitas usaha ekonomi, meski tanpa memiliki potensi sumberdaya alam, apalagi pengurus BUMDes yang banyak memiliki aneka SDA, sehingga harus kreatif memanfaatkan apa yang ada di desa," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pengurus BUMDes diminta bangkit karena hampir di tiap desa memiliki aneka sumber daya yang tentunya sumber daya tersebut berbeda antara desa yang satu dengan lainnya, sehingga tinggal diperlukan kejelian dan kreativitas pengurusnya.
Sementara itu, pelatihan tersebut diikuti peserta dari pelaksana operasional BUMDes sebanyak 35 orang, kemudian bendahara BUMDes sebanyak 30 orang, sehingga total ada 65 orang pengurus BUMDes.
"Sebanyak 65 pengurus BUMDes ini berasal dari lima kabupaten dari tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kabupaten Paser," ujar Muriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Seperti di Kampung Ketupat Samarinda Seberang, masyarakat di lokasi itu kreatif memanfaatkan daun nipah untuk ketupat," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Kampung Ketupat di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, dijadikan contoh dalam kreativitas masyarakat karena telah ada sebanyak 65 pengurus BUMDes dari beberapa kabupaten di Kaltim yang melakukan orientasi lapangan di lokasi tersebut.
Pengurus BUMDes ini melakukan orientasi lapangan setelah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola BUMDes oleh DPMD Kaltim di Hotel Aston Samarinda, pada 28-30 Juni 2022.
Di Kampung Ketupat Samarinda Seberang itu, lanjut Syirajudin didampingi Muriyanto, selaku Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kaltim, warga setempat memanfaatkan daun nipah untuk dijadikan ketupat.
Di Kampung Ketupat, katanya, tidak terdapat pohon nipah, tapi karena warga setempat kreatif, maka mereka mendatangkan daun nipah dari kawasan Delta Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Orientasi lapangan ke Kampung Ketupat dimaksudkan untuk memberi gambaran langsung terhadap aktivitas usaha ekonomi, meski tanpa memiliki potensi sumberdaya alam, apalagi pengurus BUMDes yang banyak memiliki aneka SDA, sehingga harus kreatif memanfaatkan apa yang ada di desa," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pengurus BUMDes diminta bangkit karena hampir di tiap desa memiliki aneka sumber daya yang tentunya sumber daya tersebut berbeda antara desa yang satu dengan lainnya, sehingga tinggal diperlukan kejelian dan kreativitas pengurusnya.
Sementara itu, pelatihan tersebut diikuti peserta dari pelaksana operasional BUMDes sebanyak 35 orang, kemudian bendahara BUMDes sebanyak 30 orang, sehingga total ada 65 orang pengurus BUMDes.
"Sebanyak 65 pengurus BUMDes ini berasal dari lima kabupaten dari tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kabupaten Paser," ujar Muriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022