PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) gelar Pelatihan Pemandu Dasar Pariwisata Budaya dan Olahraga, bagi anggota Forum Komunikasi Pengembangan Pariwisata (FKPP) Kelurahan Guntung Bontang Utara, selaku pengelola program Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST).
Pelatihan menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim selama satu hari, berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Guntung, Selasa (21/6/2022).
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, mengungkapkan pelatihan ini merupakan tindaklanjut penguatan kapasitas anggota FKPP Guntung untuk mengelola program GECST, yang digagas PKT dalam mewujudkan kemandirian masyarakat melalui konsep wisata budaya dan pemberdayaan.
Program GECST berfokus pada pengembangan potensi Kelurahan Guntung yang lekat dengan budaya Kutai, sehingga kedepan mampu tumbuh menjadi kawasan wisata unggulan berbasis budaya dan olahraga di Kota Bontang.
"Melalui pelatihan ini, anggota FKPP Guntung dapat memahami dengan baik tata cara memandu wisatawan, sehingga bisa memberikan pengalaman berkesan untuk menarik lebih banyak kunjungan," ujar Anggono.
Program dengan slogan ‘Guntung Berkayuh’ ini akan dijalankan PKT dalam 5 tahun, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk turut menjaga warisan budaya dan adat khas Kutai di Kota Bontang.
Pelaksanaan program berpedoman pada 4 langkah pemberdayaan masyarakat, yakni charity, pengembangan infrastruktur, capacity building dan empowerment. Melalui pengembangan GECST, Guntung didorong sebagai destinasi wisata dengan kearifan dan budaya lokal serta diikuti kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan di berbagai bidang.
"Sejak diresmikan pada 2021 lalu, program GECST telah merealisasikan pondasi awal berupa penyiapan infrastruktur pendukung dengan beragam fasilitas untuk kegiatan olahraga dan kesenian tradisional. Tahun ini difokuskan pada penguatan kelembagaan dan pengembangan infrastruktur," terang Anggono.
Lurah Guntung Muhammad Fitriya Lauda, berharap dengan pelatihan ini anggota FKPP dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan di bidang pramuwisata, sehingga optimalisasi program GECST bisa berjalan sesuai target.
Terlebih konsep wisata budaya dan olahraga yang diusung pada program ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu keunggulan Kota Bontang.
"Dengan kemampuan yang dibekali PKT pada pelatihan ini, anggota FKPP Guntung dapat memaksimalkan potensi wisata budaya Guntung agar lebih dikenal hingga luar daerah," harap Lauda. Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Ramli Mansurina, mengapresiasi keseriusan dan komitmen PKT dalam menyiapkan Kelurahan Guntung sebagai kawasan wisata andalan berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Dikatakannya, Kelurahan Guntung merupakan salah satu dari tiga desa wisata yang telah dicanangkan Pemkot Bontang, dan diharap mampu berkembang melalui tata kelola FKPP Guntung pada program GECST.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar program pengembangan wisata budaya yang telah diinisiasi PKT bisa berjalan maksimal serta berdampak terhadap kemajuan pariwisata daerah dan kesejahteraan masyarakat," tutur Ramli.
Dirinya berharap PKT dapat memperluas program pembinaan kepariwisataan berbasis masyarakat, mengingat masih banyak potensi wisata Kota Bontang yang butuh sentuhan dan dukungan secara optimal.
Terlebih sektor pariwisata merupakan salah satu sasaran Pemkot Bontang untuk pengembangan potensi daerah, yang diharap lebih berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Salah satunya potensi wisata pulau Gusung, yang kami harap bisa turut dibina PKT agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan Kota Bontang," pungkas Ramli. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Pelatihan menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim selama satu hari, berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Guntung, Selasa (21/6/2022).
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, mengungkapkan pelatihan ini merupakan tindaklanjut penguatan kapasitas anggota FKPP Guntung untuk mengelola program GECST, yang digagas PKT dalam mewujudkan kemandirian masyarakat melalui konsep wisata budaya dan pemberdayaan.
Program GECST berfokus pada pengembangan potensi Kelurahan Guntung yang lekat dengan budaya Kutai, sehingga kedepan mampu tumbuh menjadi kawasan wisata unggulan berbasis budaya dan olahraga di Kota Bontang.
"Melalui pelatihan ini, anggota FKPP Guntung dapat memahami dengan baik tata cara memandu wisatawan, sehingga bisa memberikan pengalaman berkesan untuk menarik lebih banyak kunjungan," ujar Anggono.
Program dengan slogan ‘Guntung Berkayuh’ ini akan dijalankan PKT dalam 5 tahun, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk turut menjaga warisan budaya dan adat khas Kutai di Kota Bontang.
Pelaksanaan program berpedoman pada 4 langkah pemberdayaan masyarakat, yakni charity, pengembangan infrastruktur, capacity building dan empowerment. Melalui pengembangan GECST, Guntung didorong sebagai destinasi wisata dengan kearifan dan budaya lokal serta diikuti kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan di berbagai bidang.
"Sejak diresmikan pada 2021 lalu, program GECST telah merealisasikan pondasi awal berupa penyiapan infrastruktur pendukung dengan beragam fasilitas untuk kegiatan olahraga dan kesenian tradisional. Tahun ini difokuskan pada penguatan kelembagaan dan pengembangan infrastruktur," terang Anggono.
Lurah Guntung Muhammad Fitriya Lauda, berharap dengan pelatihan ini anggota FKPP dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan di bidang pramuwisata, sehingga optimalisasi program GECST bisa berjalan sesuai target.
Terlebih konsep wisata budaya dan olahraga yang diusung pada program ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu keunggulan Kota Bontang.
"Dengan kemampuan yang dibekali PKT pada pelatihan ini, anggota FKPP Guntung dapat memaksimalkan potensi wisata budaya Guntung agar lebih dikenal hingga luar daerah," harap Lauda. Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Ramli Mansurina, mengapresiasi keseriusan dan komitmen PKT dalam menyiapkan Kelurahan Guntung sebagai kawasan wisata andalan berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Dikatakannya, Kelurahan Guntung merupakan salah satu dari tiga desa wisata yang telah dicanangkan Pemkot Bontang, dan diharap mampu berkembang melalui tata kelola FKPP Guntung pada program GECST.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar program pengembangan wisata budaya yang telah diinisiasi PKT bisa berjalan maksimal serta berdampak terhadap kemajuan pariwisata daerah dan kesejahteraan masyarakat," tutur Ramli.
Dirinya berharap PKT dapat memperluas program pembinaan kepariwisataan berbasis masyarakat, mengingat masih banyak potensi wisata Kota Bontang yang butuh sentuhan dan dukungan secara optimal.
Terlebih sektor pariwisata merupakan salah satu sasaran Pemkot Bontang untuk pengembangan potensi daerah, yang diharap lebih berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Salah satunya potensi wisata pulau Gusung, yang kami harap bisa turut dibina PKT agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan Kota Bontang," pungkas Ramli. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022