SEJAK Jumat sekitar pukul 14.00 wita, warga mulai memadati tanah lapang di sebelah penyeberangan Pulau Kumala tepi sungai Mahakam Jalan KH Akhmad Mukhsin Tenggarong, Kutai Kartanegara.
     
Meski diguyur hujan, namun tak menyurutkan orang-orang untuk menyaksikan acara panjat pinang massal guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 kemerdekaan Republik Indonesia.
     
Bahkan, arus lalu lintas di ruas jalan sekitar pelaksanaan panjat pinang massal itu tersendat, karena banyaknya penonton dan pengendara yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk menyaksikan panjat pinang massal tersebut.
     
Bukan sekedar menonton, banyak juga yang langsung mendaftarkan diri beserta kelompoknya, untuk ikut serta mengambil peruntungan mengikuti panjat pinang yang merupakan lomba khas memeriahkan  17 Agustus-an.
     
Tak hanya kelompok dari pria dewasa, anak-anak dan wanita juga diberi kesempatan untuk memanjat pohon pinang beroles pelicin yang biasa diesbut "gemuk", yang pada puncak batang pinang itu telah disiapkan aneka hadiah.
     
Salah peserta yakni kelompok ibu-ibu asal desa Teluk Dalam Tenggarong Seberang yang ikut serta dalam panjat pinang tersebut.
     
Kakam, salah satu dari mereka mengatakan memang sudah menunggu-nunggu kegiatan panjat pinang massal tersebut.
     
Menurut dia, mereka rela berkoto-kotor ria demi ikut memeriahkan HUT RI tahun ini.
     
Bahkan katanya, sejak tahun lalu dengan personel yang sama, dia dan kawan-kawan juga tak pernah absen mengikuti kegiatan serupa.
     
"Ngga apa-apa kotor dan capek tak masalah yang penting ikut serta memeriahkan 17-an tahun ini dan pada tahun lalu kami juga ikut," ujar Kakam yang kebagian posisi paling bawah atau pondasi karena memang tubuhnya terlihat lebih besar dari rekan-rekannya yang lain, saat ditemui sedang bersiap memanjat salah satu pinang berhadiah.
     
Ketua panitia panjat pinang massal H Fida Hurasani mengatakan, pohon pinang lengkap dengan hadiahnya merupakan hasil dari partisipasi dari beberapa instansi pemerintahan di Kutai Kartanegara, ditambah sumbangan dari Kodim 0906 Tenggarong, Bank Kaltim dan BRI Cabang Tenggarong.
     
"Seluruhnya ada 29 batang pinang lengkap dengan hadiahnya yang juga diikuti 29 kelompok pemanjat tak hanya pria, tapi juga anak-anak dan wanita," ujar Fida yang juga kepala Satpol PP Kukar itu dalam laporannya sebelum pelaksanaan acara.

Sementara Wakil Bupati Kutai Kartanegara HM GHufron saat membuka panjat pinang massal tersebut mengingatkaan bahwa tugas generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan dengan-hal-hal yang positif.
     
Sedangkan untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI, menurutnya  bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan, salah satunya yang khas di Indonesia yakni panjat pinang.
    
Dikatakannya, panjat pinang bukan sekedar permainan, namun didalamnya tersirat nilai-nilai semangat kegotong royongan dan kebersamaaan untuk mencapai tujuan.
     
"Rasa kebersamaan ini hendaknya juga kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan ini," demikian pesannya.
     
Panjat pinang yang dipadati warga tersebut berakhir sekitar pukul 17.00 wita. Tak hanya untuk tim pemanjat, pada panjat pinang tahun ini panitia juga membagikan hadiah bagi penonton yang berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan disela-sela acara berlangsung.
     
Selama kegiatan itu berjalan, penonton tampak tersenyum sesekali tertawa melihat usaha peserta panjat pinang yang tak mudah untuk sampai kepuncak pohon berhadiah.
     
Penonton juga terlihat tak henti-hetinya bertepuk tangan dan berteriak-teriak untuk menyemangati pemanjat supaya berhasil meraih
hadiah.
      
Cita, salah satu penonton panjat pinang itu mengatakan sangat terhibur dengan kegiatan itu, karena dilaksanakan secara massal dengan banyak
pohon pinang.

"Inikan banyak pohon pinangnya jadi bagus, sangat menarik untuk disaksikan, mudah-mudahan tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini," ujar gadis asal Loa Kulu itu saat ditemui sedang asyik menonton bersama rekan-rekan sebayanya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013