Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah warga di Kota Samarinda saat merayakan Hari Raya Idul Fitri dan bermaaf-maafan, disertai dengan membagi-bagikan uang pecahan kecil kepada anak-anak dengan nilai kisaran Rp2 ribu hingga Rp10 ribu untuk tiap anak.

"Bapak..! aku dapat uang banyak, di kantong sini ada, di kantong sini juga ada," teriak Aris yang baru berusia 8 tahun, berlari mendatangi bapaknya sambil menunjuk dua kantong celananya yang tampak penuh uang setelah berlebaran ke sejumlah rumah warga di Mugirejo, Samarinda, Kamis.

Saat itu Aris tidak sendirian berlebaran ke sejumlah rumah warga, tetapi dia berkelompok dengan enam anak seusianya. Masing-masing anak juga terlihat mengantongi sejumlah uang.

Sekelompok anak-anak yang terlihat bergembira itu kemudian duduk di teras rumah Aris, kemudian mereka sama-sama menghitung penghasilan pagi itu.

Saat uang dikeluarkan dari kantong celana masing-masing, pecahan uang kecil yang ada bervariasi, mulai pecahan dua ribuan hingga pecahan lima ribuan.

Uang yang diperoleh Aris senilai Rp75 ribu, Ulan Rp72 ribu, Dito Rp80 ribu, Adit Rp78 ribu, dan Chandra Rp65 ribu.

Sekelompok anak-anak itu kemudian ada yang mengucapkan syukur karena pendapatannya lebih besar ketimbang temannya, sedangkan anak lainnya ada yang menggerutu karena penghasilannya lebih kecil.

Dari hasil diskusi ala anak-anak tersebut, kemudian mereka sepakat berkeliling lagi ke rumah warga yang lebih jauh. Hebatnya lagi, anak-anak itu ada yang berfikir mendatangi rumah orang yang lebih kaya supaya uang yang didapat juga lebih besar.

Dari pantauan Antara, sejak beberapa tahun lalu, bagi-bagi rizki memang sudah menjadi tradisi bagi warga Samarinda yang ekonominya berkecukupan.

Untuk mempersiapkan uang pecahan kecil, sebelumnya warga melakukan penukaran uang baru pecahan kecil ke sejumlah bank di Samarinda dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltim.

Nilai yang mereka tukarkan juga bervariasi, yakni antara Rp300 ribu hingga Rp5 juta per orang, tergantung pada sejauh mana tingkat kecukupan ekonomi warga terkait.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Kaltim Ameriza M Moesa mengatakan jumlah uang yang disiapkan khusus selama Ramadhan dan Idul Fitri 2013 ini total Rp2,51 triliun, baik untuk melayani penukaran uang kecil maupun untuk melayani permintaan perbankan. Sedangkan uang yang berhasil terserap ke masyarakat dan perbankan mulai 1 Juli hingga 2 Agustus senilai Rp2,21 triliun, yakni mulai pecaha seribuan hingga seratus ribuan.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013