Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Penajam Paser Utara) Ajun Komisaris Besar Sugeng Utomo menyatakan, terdapat tiga titik jalan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas di daerahi itu dan menghimbau pemudik agar lebih berhati-hati saat melintas.

Daerah rawan tersebut lanjut Sugeng Utomo yakni, dari kilomter 1 Penajam sampai kilometer 17, meliputi Nenang, Lawelawe dan Girimukti.
 
"Kalau di Nenang itu jalannya lurus, begitu juga di Girimukti. Tapi kalau di Lawelawe karena kondisi jalan yang menurun sehingga sangat berbahaya terutama pada saat turun hujan sehingga jalan menjadi licin,” jelasnya.

Satuan Lalulintas (Satllantas) Polres Penajam Paser Utara kata Sugeng Utomo telah memasang rambu-rambu lalu-lintas maupun spanduk peringatan pada tiga titik rawan kecelakaan itu.

Bahkan untuk wilayah Lawelawe lanjut dia sudah dipasang spanduk yang meminta pengendara berhati-hati, karena jalan menurun.

“Tapi, meski sudah dipasang spanduk peringatan, sejumlah pengendara tetap tidak mengindahkan dan tetap melaju di jalan itu,” ucapnya.

Selain itu, Sugeng Utomo juga berharap agar wilayah rawan lakalantas tersebut, dipasang lampu penerangan agar para pengendara bisa lebih mengetahui kondisi jalan.

“Kami akan melayangkan surat kepada Dinas PU, agar kiranya bisa memasang lampu penerangan di wilayah rawan lakalantas itu,” katanya.

Jalan lain di wilayah Penajam Paser Utara kata Sugeng Utomo relatif lebih aman dibandingkan dengan tiga titik tersebut.

Di wilayah Petung menurut dia hanya kerap terjadi kemacetan, bukan hanya saat waktu pasar di pagi hari tetapi juga terjadi pada sore hari.

“Di depan pasar juga ada pasar ramadhan sehingga sering menjadi pemicu kemacetan,” ujarnya.

Untuk wilayah Waru dan Babulu, tambah Sugeng Utomo, juga sering terjadi kemacetan terutama hari pasar karena di wilayah tersebut terdapat pasar tumpah.  

Namun, kondisi kemacetan itu kata dia tidak terlalu parah dan kendaraan tetap bisa bergerak wlalupun lambat.

“Untuk wilayah Sepaku tidak ada jalan rawan karena kondisi jalan banyak mengalami kerusakan sehingga kendaraan tidak terlalu melaju," ujar Sugeng Utomo. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013