Kabupaten Kutai Timur menjadi kabupaten terakhir di wilayah Provinsi Kalimantan Timur yang melakukan seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) untuk tingkat nasional dan provinsi tahun 2022


Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Jumat menjelaskan proses seleksi tahun ini di Kaltim sangat spesial, yakni berbeda dibandingkan seleksi tahun-tahun sebelumnya karena langsung dipantau Sekmil Presiden Kolonel Adm Setiawan Wijayanto.

“Pada tahun sebelumnya seleksi dilakukan oleh instansi daerah setempat, kami tinggal menerima calon yang diajukan. Untuk tahun ini kami melakukan seleksi langsung ke setiap kabupaten dan kota,” sebut Agus Tianur dalam keterangan resmi.

Seleksi diikuti oleh 40 orang calon paskibraka dan berlangsung di Kompleks Stadion Kudungga Sangatta, Kutai Timur. 

Agus Tianur turut hadir bersama Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Sekmil RI) atau Sekmil Presiden.

Dia menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ketat tanpa adanya intervensi pihak luar.

"Kami persilakan tim seleksi kabupaten dan kota melakukan pengukuran dan berikan ke kami nama-nama yang memenuhi syarat sebagaimana edaran Kemenpora," jelasnya.

Karena itu, untuk metode penilaian terhadap calon Paskibraka yang menekankan pada anatomi serta Sikap, Gerak dan Penampilan (SGP). 

Pemprov Kaltim memastikan tim seleksi Provinsi "fair play" artinya sesuai dengan tujuan utamanya, yakni menghasilkan calon yang terbaik dengan mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang ada.

Proses seleksi, didasari Surat Edaran Kemenpora tentang Kegiatan Paskibraka tahun 2022 dan Permenpora nomor 14 tahun 2017 tentang Perubahan atas Permenpora nomor 0065 tahun 2015 tentang penyelenggaraan kegiatan paskibraka.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022