Pemerintah pusat diharapkan membangun infrastruktur secara merata di daerah penyangga ibu kota negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara yang ditetapkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Sejumlah tokoh kedaerahan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo menurut Ketua Ikatan Keluarga Toraja atau IKAT Kabupaten Penajam Paser Utara, Anthonius di Penajam, Selasa, saat berkemah di kawasan titik nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku pada Maret 2022.

Pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tersebut lanjut dia, disampaikan agar pemerintah pusat memperhatikan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah penyangga IKN Nusantara.

Dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan agar pembangunan daerah penyangga tidak tertinggal jauh dengan pembangunan IKN Nusantara.

"Pemindahan ibu kota negara bisa bawa perubahan besar di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lainnya," ujarnya.

"Kami minta agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata, khususnya di daerah penyangga IKN Nusantara," tambahnya.

Pemindahan ibu kota negara harus memberikan banyak dampak positif menurut dia, yakni pembangunan di daerah penyangga agar tidak terjadi kesenjangan.

Pembangunan IKN Indonesia baru di wilayah Kalimantan Timur diharapkan tidak terjadi ketimpangan di daerah penyangga terutama pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan.

Infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara jelas dia, banyak yang sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam mendukung aktifitas masyarakat di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Peningkatan SDM (sumber daya manusia) juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat agar masyarakat lokal memiliki keahlian dan mampu bersaing dengan SDM dari luar daerah seiring pemindahan ibu kota negara.

"Pemberdayaan masyarakat lokal sebagai tuan rumah harus jadi perhatian, jadi tidak kalah bersaing dengan warga pendatang dengan pindahnya ibu kota negara," kata Anthonius.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022