Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Lonjakan penumpang pada arus mudik lintas mahakam di Pelabuhan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) diperkirakan akan berlangsung pada H-4 atau empat hari sebelum Idul Fitri 1434 Hijriyah.
"Diperkirakan pada H-4 Idul Fitri, dermaga dekat Jembatan Mangkurawang di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Baru terjadi peningkatan aktivitas penumpang yang akan mudik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara, Marsidik, Rabu (25/7).
Meski banyak masyarakat yang menggunakan jalan darat ke wilayah Hulu Mahakam, namun kata Marsidik transportasi sungai dengan kapal kayu tetap menjadi primadona, khususnya untuk angkutan barang kebutuhan pokok, kemudian penumpang.
Pasalnya lanjut dia, menggunakan kapal pemudik lebih mudah mengangkut barang-barang bawaan.
Aktifitas di Dermaga Tenggarong yang sekaligus merupakan lokasi transit penumpang dari Samarinda itu kata Marsidik bakal didominasi oleh penumpang tujuan Kecamatan Penyinggahan dan Long Iram, Kutai Barat.
"Memang, dari dulu di dermaga Tenggarong paling banyak digunakan penumpang yang akan ke Kutai Barat," ungkapnya.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang dan mengantisipasi kelebihan muatan, Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara akan lebih meningkatkan pengawasan terkait kapasitas kapal.
"Prioritas utama adalah penumpang. Jadi, kami akan minimalisir angkutan barangnya dan yang pasti akan disesuaikan jumlah penumpang atau barang dengan kapasitas kapal," ujar Marsidik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Diperkirakan pada H-4 Idul Fitri, dermaga dekat Jembatan Mangkurawang di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Baru terjadi peningkatan aktivitas penumpang yang akan mudik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara, Marsidik, Rabu (25/7).
Meski banyak masyarakat yang menggunakan jalan darat ke wilayah Hulu Mahakam, namun kata Marsidik transportasi sungai dengan kapal kayu tetap menjadi primadona, khususnya untuk angkutan barang kebutuhan pokok, kemudian penumpang.
Pasalnya lanjut dia, menggunakan kapal pemudik lebih mudah mengangkut barang-barang bawaan.
Aktifitas di Dermaga Tenggarong yang sekaligus merupakan lokasi transit penumpang dari Samarinda itu kata Marsidik bakal didominasi oleh penumpang tujuan Kecamatan Penyinggahan dan Long Iram, Kutai Barat.
"Memang, dari dulu di dermaga Tenggarong paling banyak digunakan penumpang yang akan ke Kutai Barat," ungkapnya.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang dan mengantisipasi kelebihan muatan, Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara akan lebih meningkatkan pengawasan terkait kapasitas kapal.
"Prioritas utama adalah penumpang. Jadi, kami akan minimalisir angkutan barangnya dan yang pasti akan disesuaikan jumlah penumpang atau barang dengan kapasitas kapal," ujar Marsidik. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013