Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan hingga saat ini belum melakukan operasi pasar, terkait naiknya harga beberapa kebutuhan bahan pokok.

"Kita belum melakukan operasi pasar, karena bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti halnya premium, sedangkan yang standar tidak mengalami kenaikan," kata Asisten II Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, Sri Soetantinah di Balikpapan, Senin.

Saat ini pasokan beras masih mencukupi, untuk naiknya harga beras premium karena pedagang memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, ucapnya.

"Dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berpengaruh juga terhadap harga sayur mayur, maka untuk mengatasi kenaikan tersebut dilakukan pasar tani dan pasar murah," tutur Soetantinah.

Dinas Pertanian Kota Balikpapan dan Bank Indonesia melakukan kerja sama dengan membuka pasar tani, untuk mengendalikan harga sayur agar tidak terus mengalami kenaikan.

Ditambahkan Soetantinah, terkait maraknya cabai dan bawang dari Malaysia, dia mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah asalkan masuknya cabai dan bawang tersebut secara legal.

Sedangkan untuk daging sapi impor dari Australia, daging tersebut tidak masuk ke Balikpapan, meskipun ada daging tersebut hanya masuk ke pasar-pasar swalayan tidak masuk ke pasar tradisional, ujarnya.

"Kita maksimalkan dulu pasokan daging lokal dari Balikpapan dan daerah sekitarnya seperti daging dari Penajam Paser Utara (PPU) dan Sulawesi yang saat ini pasokannya tidak mengalami masalah," kata Soetantinah. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013