Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Kadishub Kaltim) A.F.F Sembiring menyatakan, dalam menghadapi lebaran 1443 H, sebelum H-7 semua kendaraan sudah dilakukan ramp check (inspeksi keselamatan kendaraan umum).


“Ramp check dilakukan untuk menjaga dan mengetahuai kondisi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pemudik maupun pengguna jalan umum,” ujar Sembiring ditemui setelah rapat koordinasi persiapan Idul Fitri 1443 H bersama pihak terkait di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Selasa.

Semua dinas perhubungan di kabupaten/kota, lanjutnya, telah melapor ke Dinas Perhubungan Kaltim bahwa semua kendaraan umum baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara telah dilakukan ramp check.

"Terdapat tiga aspek yang dilakukan ramp check oleh petugas di masing-masing daerah, yakni aspek administrasi, aspek fisik kendaraan, dan aspek sarana penunjang," ujarnya. 

Untuk transportasi laut, ramp check dilakukan melalui kerja sama dengan Kantor Syahbandar Otorita Pelabuhan (KSOP), transportasi udara dilakukan oleh otorita di bandara masing-masing, dan untuk angkutan darat dilakukan oleh pihaknya. 

Semua kendaraan yang telah dilakukan ramp check, lanjutnya, langsung diberi stiker, sehingga ia mengimbau masyarakat yang akan naik angkutan umum terutama roda empat maupun bus, boleh dicek di bagian kaca mobil atau bus adanya stiker tersebut. 

Dalam rapat yang dihadiri oleh semua pihak berkepentingan terkait persiapan arus mudik, arus balik, termasuk membahas tentang bahan kebutuhan pokok hingga distribusinya tersebut, semua pihak berwenang menyatakan situasi masih dalam kendali, sesuai yang diinginkan. 

Khusus untuk antisipasi terjadinya arus mudik dan arus balik, lanjut Sembiring, semua pihak mengupayakan tidak terjadi insiden kecelakaan, sehingga selain ramp check, aparat kepolisian dan pihak terkait melakukan tugas sesuai kewenangannya, termasuk dilakukan pemasangan rambu-rambu di daerah rawan kecelakaan. 

"Dalam pengamanan lebaran tahun ini, kami lebih mengutamakan tindakan persuasif jika terjadi terjadi sesuatu yang ringan, namun jika ada hal yang berat, maka harus represif dengan melakukan penilangan, tapi penilangan itu langkah terakhir," ucap Sembiring. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022