Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina Unit Pemasaran (UPms) V Kalimantan, di Balikpapan, menargetkan hingga akhir Agustus2013 di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pulau Kalimantan juga menjual gas LPG dalam tabung tiga dan 12 kiloram.
"Sekarang kami lagi maksimalkan di Kaltim," kata General Manager (GM) Pertamina UPms V, Fariz Aziz, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa kini sudah 40 persn lebih SPBU di Kaltim dan Kalbar menyediakan gas elpiji tiga dan 12 kilogram.
Penyediaan kata dia akan terus dilanjutkan di Kalsel dan Kalteng.
Di Balikpapan sendiri, dalam dua pekan mendatang ke-72 SPBU sudah menyediakan gas LPG (liquified petroleum gas) dalam tabung 3 dan 12 kilogram tersebut.
"Ini upaya kami untuk menstabilkan harga gas di pasaran," jelas Aziz.
Setelah dimulai awal Ramadan ini, maka untuk seterusnya gas LPG akan selalu tersedia di SPBU untuk masyarakat.
Pertamina meresmikan stan pelayanan pembelian gas 3 kg dan 12 kg di SPBU Karang Anyar, Balikpapan, Kamis.
Dengan disediakan di SPBU, jelas Fariz Aziz, setidaknya rantai pengadaan gas untuk masyarakat dikurangi panjangnya.
Selama ini, sebelum sampai ke masyarakat, LPG melalui Pertamina, kemudian agen, bisa melewati pangkalan, baru kemudian ke pengecer untuk masyarakat.
Rantai yang cukup panjang itu membuat harganya rawan naik. Apalagi bila ada yang suka memanfaatkan momen untuk mendapatkan keuntungan berlipat.
Pertamina bekerja sama juga dengan agen-agen gas untuk menambahkan outlet penjualan gas di SPBU. Selain melayani eceran, SPBU juga bisa menjadi pangkalan.
Dalam acara peresmian outlet itu, GM UPms Fariz Aziz berkesempatan melayani seorang pembeli yang membeli gas dalam tabung 3 kg. Pembeli ini membeli 2 tabung LPG 3 kg dengan harga per tabung Rp14.000.
Harga LPG dalam tabung 12 kg di SPBU adalah Rp82.000.
"Kami tidak batasi jumlah pembeliannya. Tapi ada batas normal kewajaran pembelian. Untuk rumah tangga, misalnya, beli umumnya 1-2 tabung," sebut Aziz.
Penggunaan gas elpiji diakui Aziz diperkirakan mengalami peningkatan kebutuhan sepanjang Ramadan hingga jelang lebaran nanti menjadi sekitar 250 metrik ton untuk Kaltim dari biasanya 130 metrik ton per bulan.
Pertamina menjamin ketersediaan gas dalam dua jenis tabung tersebut
Aziz juga menegaskan antara agen, pangkalan, maupun SPBU tidak akan bersaing. Ia menyebutkan semua sudah memiliki pasar masing-masing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Sekarang kami lagi maksimalkan di Kaltim," kata General Manager (GM) Pertamina UPms V, Fariz Aziz, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa kini sudah 40 persn lebih SPBU di Kaltim dan Kalbar menyediakan gas elpiji tiga dan 12 kilogram.
Penyediaan kata dia akan terus dilanjutkan di Kalsel dan Kalteng.
Di Balikpapan sendiri, dalam dua pekan mendatang ke-72 SPBU sudah menyediakan gas LPG (liquified petroleum gas) dalam tabung 3 dan 12 kilogram tersebut.
"Ini upaya kami untuk menstabilkan harga gas di pasaran," jelas Aziz.
Setelah dimulai awal Ramadan ini, maka untuk seterusnya gas LPG akan selalu tersedia di SPBU untuk masyarakat.
Pertamina meresmikan stan pelayanan pembelian gas 3 kg dan 12 kg di SPBU Karang Anyar, Balikpapan, Kamis.
Dengan disediakan di SPBU, jelas Fariz Aziz, setidaknya rantai pengadaan gas untuk masyarakat dikurangi panjangnya.
Selama ini, sebelum sampai ke masyarakat, LPG melalui Pertamina, kemudian agen, bisa melewati pangkalan, baru kemudian ke pengecer untuk masyarakat.
Rantai yang cukup panjang itu membuat harganya rawan naik. Apalagi bila ada yang suka memanfaatkan momen untuk mendapatkan keuntungan berlipat.
Pertamina bekerja sama juga dengan agen-agen gas untuk menambahkan outlet penjualan gas di SPBU. Selain melayani eceran, SPBU juga bisa menjadi pangkalan.
Dalam acara peresmian outlet itu, GM UPms Fariz Aziz berkesempatan melayani seorang pembeli yang membeli gas dalam tabung 3 kg. Pembeli ini membeli 2 tabung LPG 3 kg dengan harga per tabung Rp14.000.
Harga LPG dalam tabung 12 kg di SPBU adalah Rp82.000.
"Kami tidak batasi jumlah pembeliannya. Tapi ada batas normal kewajaran pembelian. Untuk rumah tangga, misalnya, beli umumnya 1-2 tabung," sebut Aziz.
Penggunaan gas elpiji diakui Aziz diperkirakan mengalami peningkatan kebutuhan sepanjang Ramadan hingga jelang lebaran nanti menjadi sekitar 250 metrik ton untuk Kaltim dari biasanya 130 metrik ton per bulan.
Pertamina menjamin ketersediaan gas dalam dua jenis tabung tersebut
Aziz juga menegaskan antara agen, pangkalan, maupun SPBU tidak akan bersaing. Ia menyebutkan semua sudah memiliki pasar masing-masing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013