Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Penajam Paser Utara, akan melakukan razia makanan dan minuman dalam kemasan di setiap toko, warung dan swalayan untuk mengantisipasi beredarnya barang kedaluwarsa selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam, Rusli, Rabu mengatakan, operasi makanan dalam kemasan tersebut akan dilakukan mulai awal Ramadhan sebagai antisipasi kemungkinan peredaran barang kedaluwarsa.

"Tim akan melakukan razia di setiap toko dan swalayan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai langkah antisipasi beredarnya barang kedaluwarsa. Apalagi, di bulan puasa ini jangan sampai ada barang kedaluwarsa yang beredar,” ujarnya.

Tim monitoring itu, lanjut Rusli, akan melakukan penyisiran terhadap toko, warung dan swalayan yang menjual makanan dalam kemasan di setiap daerah.

"Jika ditemukan barang kedaluwarsa, maka setiap makanan kedaluwarsa tersebut, akan langsung diamankan dan disimpan agar tidak dijual lagi,” ucapnya.

Sebagai prioritas, lanjut Rusli, razia dilakukan di wilayah sekitar pasar yang selama ini sering dijadikan tempat berbelanja oleh masyarakat.

Namun, menurut dia kemungkinan untuk menemukan barang kedaluwarsa sangat kecil, karena selama ini Disperindagkop dan UKM rutin melakukan pengawasan di lapangan.

"Sasaran utama yakni melakukan penyisiran di sekitar pasar sebagai tempat berbelanja masyarakat. Namun dalam razia hari pertama ini, kami belum menemukan barang kedaluwarsa. Diperkirakan, barang kedaluwarsa sulit ditemukan karena kami secara rutin turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan barang dagangan,” jelasnya.

Untuk jenis makanan yang rawan kedaluwarsa, tambah Rusli, di antaranya, minuman kemasan, roti, makanan kecil dalam kemasan yang banyak dijual disetiap toko, warung dan swalayan.

"Penyisiran pengawasan barang dagangan ini akan kami dilakukan sampai tingkat desa dan kelurahan," kata Rusli. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013