Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melantik Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) H Bere Ali menjadi Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim, menggantikan H Sutarnyoto yang memasuki masa pensiun.
"Saya yakin Pak Bere Ali mampu memikul amanah yang kami berikan ini, terutama tentang upaya menyejahterakan warga Kaltim," ujar Gubernur Kaltim usai melantik Bere Ali di ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Keyakinan itu dimiliki gubernur karena yang bersangkutan memiliki sejumlah pengalaman tugas, seperti saat bertugas di Kanwil Kemensos RI, kemudian menjadi Kepala Biro (Karo) Sosial Setprov Kaltim, dan terakhir duduk sebagi Kepala Dinsos Kaltim.
Ini berarti Bere Ali memiliki bekal yang cukup dalam mengemban tugas baru, yakni memajukan Kaltim melalui kesejahteraan masyarakat, baik kesejahteraan bagi masyarakat perdesaan maupun perkotaan.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan dan upaya menyejahterakan warga, bagi Pemprov Kaltim merupakan hal yang harus menjadi perhatian serius, karena berbagai masalah akan timbul tanpa adanya kesejahteraan masyarakatnya.
Hal-hal yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat itu antara lain kecukupan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, hingga pada infrastuktur untuk mendukung laju peningkatan ekonomi.
Menurut gubernur, apabila hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, maka masyarakat bisa dikatakan sudah hidup sejahtera. Begitu pula sebaliknya. Untuk itu, segala sesuatu yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat harus diwujudkan.
Dikatakannya, Asisten III Setprov Kaltim yang membidangi kesejahteraan rakyat ini memliki peran yang sama pentingnya dengan tiga asisten lainnya, karena pejabat eselon II A ini secara khusus bertugas sebagai pelaksana penyusunan kegiatan administrasi dan peningkatan kesejahteraan.
Demikian juga dengan tanggung jawab program pengentasan kemiskinan, lanjutnya, menjadi program prioritas Pemprov Kaltim, sehingga Asisten III diminta lebih sering turun ke lapangan melihat permasalahan kemiskinan dan menuntaskan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, permasalahan kemiskinan masyarakat bervariasi, sehingga tindakan penanggulangannya harus disesuaikan dengan permasalahan dan kondisi riil masyarakat supaya program yang dibuat tepat sasaran.
Gubernur juga meminta agar Asisten III tetap menjalin kerjasama dengan instansi teknis di bawah koordinasinya, termasuk kepada para pemangku kepentingan terkait sehingga terjalin sinergitas untuk kelancaran pembangunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya yakin Pak Bere Ali mampu memikul amanah yang kami berikan ini, terutama tentang upaya menyejahterakan warga Kaltim," ujar Gubernur Kaltim usai melantik Bere Ali di ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Keyakinan itu dimiliki gubernur karena yang bersangkutan memiliki sejumlah pengalaman tugas, seperti saat bertugas di Kanwil Kemensos RI, kemudian menjadi Kepala Biro (Karo) Sosial Setprov Kaltim, dan terakhir duduk sebagi Kepala Dinsos Kaltim.
Ini berarti Bere Ali memiliki bekal yang cukup dalam mengemban tugas baru, yakni memajukan Kaltim melalui kesejahteraan masyarakat, baik kesejahteraan bagi masyarakat perdesaan maupun perkotaan.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan dan upaya menyejahterakan warga, bagi Pemprov Kaltim merupakan hal yang harus menjadi perhatian serius, karena berbagai masalah akan timbul tanpa adanya kesejahteraan masyarakatnya.
Hal-hal yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat itu antara lain kecukupan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, hingga pada infrastuktur untuk mendukung laju peningkatan ekonomi.
Menurut gubernur, apabila hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, maka masyarakat bisa dikatakan sudah hidup sejahtera. Begitu pula sebaliknya. Untuk itu, segala sesuatu yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat harus diwujudkan.
Dikatakannya, Asisten III Setprov Kaltim yang membidangi kesejahteraan rakyat ini memliki peran yang sama pentingnya dengan tiga asisten lainnya, karena pejabat eselon II A ini secara khusus bertugas sebagai pelaksana penyusunan kegiatan administrasi dan peningkatan kesejahteraan.
Demikian juga dengan tanggung jawab program pengentasan kemiskinan, lanjutnya, menjadi program prioritas Pemprov Kaltim, sehingga Asisten III diminta lebih sering turun ke lapangan melihat permasalahan kemiskinan dan menuntaskan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, permasalahan kemiskinan masyarakat bervariasi, sehingga tindakan penanggulangannya harus disesuaikan dengan permasalahan dan kondisi riil masyarakat supaya program yang dibuat tepat sasaran.
Gubernur juga meminta agar Asisten III tetap menjalin kerjasama dengan instansi teknis di bawah koordinasinya, termasuk kepada para pemangku kepentingan terkait sehingga terjalin sinergitas untuk kelancaran pembangunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013