Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah beralih status menuju zona oranye COVID-19, setelah selama beberapa pekan terjebak ke dalam zona merah karena terjadinya lonjakan kasus secara nasional yang juga terjadi di sejumlah wilayah di Kaltim.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, Sabtu mengatakan wilayah Kutai Kartanegara menyusul lima wilayah Kaltim lainnya yang sudah keluar lebih awal dari zona merah di antaranya Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur.
Bahkan, dua wilayah Kaltim yakni Mahakam Ulu dan Samarinda telah berada di zona kuning dan hanya menyisakan pasien terkonfirmasi positif kurang dari sepuluh orang.
“ Saat ini tersisa empat wilayah di Kaltim yang masih berstatus zona merah yakni Berau, Kutai Barat, Balikpapan dan Bontang,” kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 3 April 2022, menyebutkan telah terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 147 orang, tambahan kasus positif 22 orang dan kasus meninggal dunia bertambah dua orang.
“ Perlu menjadi catatan, memang secara umum perkembangan kasus telah menunjukkan penurunan, namun kasus meninggal dunia terus terjadi, sehingga masyarakat harus percaya dan sadar akan bahaya COVID-19,” kata Andi.
Dia mengatakan jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia di wilayah Kaltim mencapai 5.689 orang, dari total kasus positif sebanyak 205.840 orang, sedangkan kasus sembuh sebanyak 199.448 orang.
Andi menjelaskan terjadinya penurunan kasus telah berimbas pada jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, saat ini jumlah pasien yang dirawat hanya tersisa 703 orang.
Dia mengharapkan masyarakat untuk tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari- hari, mengingat potensi penularan kasus masih terus terjadi.
“ Khusus menyambut kegiatan bulan Ramadhan ini kami ingatkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah namun tidak mengabaikan prokes,”pesan Andi Muhammad Ishak.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, Sabtu mengatakan wilayah Kutai Kartanegara menyusul lima wilayah Kaltim lainnya yang sudah keluar lebih awal dari zona merah di antaranya Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur.
Bahkan, dua wilayah Kaltim yakni Mahakam Ulu dan Samarinda telah berada di zona kuning dan hanya menyisakan pasien terkonfirmasi positif kurang dari sepuluh orang.
“ Saat ini tersisa empat wilayah di Kaltim yang masih berstatus zona merah yakni Berau, Kutai Barat, Balikpapan dan Bontang,” kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 3 April 2022, menyebutkan telah terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 147 orang, tambahan kasus positif 22 orang dan kasus meninggal dunia bertambah dua orang.
“ Perlu menjadi catatan, memang secara umum perkembangan kasus telah menunjukkan penurunan, namun kasus meninggal dunia terus terjadi, sehingga masyarakat harus percaya dan sadar akan bahaya COVID-19,” kata Andi.
Dia mengatakan jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia di wilayah Kaltim mencapai 5.689 orang, dari total kasus positif sebanyak 205.840 orang, sedangkan kasus sembuh sebanyak 199.448 orang.
Andi menjelaskan terjadinya penurunan kasus telah berimbas pada jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, saat ini jumlah pasien yang dirawat hanya tersisa 703 orang.
Dia mengharapkan masyarakat untuk tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari- hari, mengingat potensi penularan kasus masih terus terjadi.
“ Khusus menyambut kegiatan bulan Ramadhan ini kami ingatkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah namun tidak mengabaikan prokes,”pesan Andi Muhammad Ishak.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022