Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rasmid mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait besok (Sabtu, 2/4) akan kembali memantau hilal di puncak Apartemen Balikpapan.


"Besok sekitar pukul 17.00 wita, kami akan melakukan persiapan untuk memantau hilal lagi, sementara pemantauannya akan dilakukan mulai senja, saat matahari tenggelam," ujarnya dihubungi setelah memantau hilal di Balikpapan, Jumat malam.

Pemantauan dilakukan kembali besok karena berdasarkan hasil pantauan astronomi yang dilakukan hari ini, ia tidak melihat adanya hilal, atau terlalu rendah yang hanya berada di ketinggian 1 derajat, 40 menit, 49 detik.

Dalam pantauan hilal senja ini, terdapat tiga tim rukyat yang melakukan pemantauan bersamanya, yakni tim dari BMKG Balikpapan, tim dari Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, dan tim rukyat dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) setempat.

Ketiga tim membawa peralatan masing-masing, yakni pihaknya membawa teodolit, sedangkan dari Kemenag dan LFNU masing-masing membawa teropong.

"Hasil pantauan dari tiga tim ini sama, yakni belum terlihat hilal. Pantauan saya adalah hilal masih sangat rendah, yakni pada ketinggian 1 derajat pada 40 menit, 49 detik. 

Hasil pantauan ini, lanjutnya, langsung ia informasikan kepada Kemenag setempat, selanjutnya Kemenag yang akan menindaklanjuti mengenai keputusan kapan awal Ramadhan.

Saat pemantauan hilal hari ini, kebetulan sedang hujan dan langit tertutup awan tebal, sehingga pihaknya sulit untuk melihat, namun demikian, berkat peralatan standar, pihaknya masih bisa melihat ketinggian hilal yang hanya 1 derajat tersebut.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022