Dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Timur telah beralih status ke zona orange COVID-19 setelah sekitar satu bulan lebih menyandang status zona merah COVID-19.


Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan Penajam Paser Utara dan Kutai Timur menyusul Kota Samarinda yang lebih dulu masuk zona orange. Dua wilayah tersebut menyisikan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan kurang dari 50 orang.

“Saat ini sudah ada tiga wilayah di Kaltim yang masuk zona orange yakni Samarinda, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur, ketiganya diharapkan bisa menyusul Mahakam Ulu yang telah berstatus zona kuning,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu.

Sementara itu, lanjut Andi enam wilayah Kaltim lainnya yakni Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Berau, Balikpapan, Bontang dan Paser masih dalam status zona merah.

“Secara umum perkembangan kasus di enam wilayah tersebut juga terus mengalami penurunan, hanya saja masih menyisakan pasien COVID-19 yang dirawat dengan jumlah cukup banyak yakni lebih dari seratus orang,” kata Andi.

Berdasarkan data update satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 27 Maret 2022 menyebutkan terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 288 orang, kasus positif 36 orang dan meninggal dunia satu orang.

Andi mengatakan saat ini pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan terus mengalami angka penurunan, jumlah hanya tersisa 1.254 orang.

Pasien yang menjalani perawatan tersebut tersebar di Kutai Barat 333 orang, Balikpapan 274 orang, Bontang 197 orang, Berau 174 orang, Kutai Kartanegara 94 orang, Paser 58 orang, Kutai Timur 45 orang, Penajam Paser Utara 42 orang, Samarinda 29 orang dan Mahakam Ulu 8 orang.

Andi kembali mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam upaya meredam penyebaran virus corona selain program vaksinasi.

“ Jangan kendorkan protokol kesehatan, karena perlu diingat bahwa penyebaran virus masih terjadi dan masyarakat harus terus waspada,” pesan Andi Muhammad Ishak.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022